Kronologi Mahasiswi Dicekik Kekasihnya Hingga Tewas, Cemburu Buta Lihat Sang Pacar Terima Pesan WA

Kronologi Mahasiswi Dicekik Kekasihnya, Cemburu Buta Lihat Pacarnya Terima Pesan WA

Editor: Iwan Al Khasni
Tribunbali
Kadek Indra Jaya alias Kodok menoyor kepala korban dalam rekonstruksi, Rabu (1/5/2019). Kodok ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika. 

Kronologi Mahasiswi Dicekik Kekasihnya, Cemburu Buta Lihat Pacarnya Terima Pesan WA

Kadek Indra Jaya alias Kodok, tersangka pembunuhan terhadap mahasiswa Undiksha, Kadek Ayu Sherly Mahardika, menjalani rekonstruksi, Rabu (1/15/2019).

Total ada 46 adegan yang diperagakan pelaku dalam rekonstruksi pembunuhan terhadap kekasihnya tersebut.

Satu di antaranya adegan yang diperagakan Kodok, tampak pelaku meminta maaf kemudian mencium kening korban.

Dari rekonstruksi diketahui bahwa pembunuhan berawal ketika pelaku mendegar jika ada pesan yang masuk di ponsel milik korban.

Kodok pun langsung mengambil ponsel tersebut dan membaca isi pesan yang sejatinya dikirim oleh teman kuliah Serli, untuk membuat tugas kuliah bersama-sama.

Cemburu, pelaku kemudian terlibat cekcok dengan korban hingga mendorongnya dan membuat sang kekasih kesal.

Karena kesal atas perbuatan pelaku, korban lantas melawan dan menampar pipi kiri pelaku sebanyak satu kali.

Tak terima, pelaku mendorong tubuh korban ke kasur dan kemudian membekapnya menggunakan bantal.

Nyawa korban pun melayang ketika pelaku akhirnya mencekik kekasihnya tersebut hingga tewas.

Pelaku sempat berniat membuang jasad korban.

Namun karena bingung, akhirnya Kodok hanya menempatkan posisi korban Serli layaknya sedang tertidur.

Pelaku pun menurutkan bahwa motif ia membunuh kekasihnya murni karena cemburu.

“Ada cowok nge-chat WhatsApps dia (korban). Padahal baru pulang sorenya belum ganti baju, malah mau ke kampus lagi. Ada chat lagi dari cowok diajak buat tugas bareng,
akhirnya bertengkar,” terang Kodok saat saat polisi menggelar konferensi pers pada Jumat (12/4/2019) lalu.

Pelaku mengaku menyesal tak bisa mengontrol emosinya hingga membuat sang kekasih tewas.

“Memang setiap kali bertengkar selalu saling pukul sama dia, dan sering berantem gara-gara hal sepele,"

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved