Pendidikan

Mulai Tahun Ini, Sekolah Vokasi UGM Sudah Tak Terima Mahasiswa D3

Mulai Tahun Ini, Sekolah Vokasi UGM Sudah Tak Terima Mahasiswa Diploma 3

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Siti Umaiyah
Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UGM saat menggelar jumpa pers terkait penerimaan mahasiswa baru Sekolah Vokasi UGM, Selasa (30/4/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Menjawab kebutuhan zaman yang semakin berkembang dan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswanya, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada tahun ini tidak lagi menerima mahasiswa D3, namun secara keseluruhan membuka Program Studi Terapan (S.Tr) atau D4.

Setidaknya ada 13 progam studi yang ditawarkan, baik klaster sains teknologi maupun sosial humaniora, dimana dari ketiga belas progam studi tersebut, sebelumnya sudah ada 4 prodi Sarjana Terapan yang sudah ada di beberapa tahun terakhir.

Semua prodi tersebut yakni Manajemen dan Penilaian Properti, Perbankan, Akutansi Sektor Publik, Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi, Teknologi Rekayasa Mesin, Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknologi Rekayasa Elektro.

Terlanjur Viral, Disangka Ada Penampakan Makhluk Halus Ternyata Video Ini Hasil After Effect

Kemudian Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Manajemen Informasi Kesehatan, Pembangunan Ekonomi Kewilayahan, Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Teknologi Rekayasa Internet, serta Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil.

Wikan Sakarinto, Dekan Sekolah Vokasi UGM menjelaskan Sarjana Terapan sendiri merupakan program setara S1 (Level 6 KKNI) , yang mana dalam pengaplikasian pembelajarannya 60% praktik dan 40% teori.

Nantinya para mahasiswa Sarjana Terapan ini akan menempuh 144 SKS yang ditempuh selama 8 semester, yang mana di semester terakhir secara keseluruhan akan diaplikasikan pada praktek.

Bupati Cantik dari Talaud Ditangkap KPK

"Sarjana Terapan bukan satu prodi D3 dirubah jadi S1, namun kita memang mengkaji secara keseluruhan kebutuhan pasar. Pada tahun ajaran ini memang masih ada 13 progam studi yang dibuka, namun kita juga sedang mengajukan 8 proposal program studi lagi. Namun mungkin nanti ke 8 program studi lain baru bisa diterapkan pada tahun ajaran berikutnya," terangnya.

Menurutnya, ke 13 Program Studi tersebut sangat bersinergi erat dengan dunia industri, baik pemerintahan maupun swasta. Wikan menjelaskan, meskipun baru dibuka namun sudah ada 329 MoU yang sudah dilakukan dengan berbagai pihak.(tribunjogja I Siti Umaiyah)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved