Soccer Style

Raymond Tauntu dan Fandy Edy Perpanjang Kontrak di PSIM Yogyakarta

Bagi Raymond Tauntu, ini merupakan musim kelima berseragam PSIM Yogyakarta, tim yang ia bela sejak 2015 silam.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Bolasport
Gelandang PSIM Yogyakarta, Raymond Tauntu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua dari sembilan penggawa PSIM Yogyakarta musim lalu, Raymond Ivantonius Tauntu dan Fandy Edy sepakat untuk memperpanjang masa bakti bersama tim berjuluk Laskar Mataram satu musim depan.

Bagi Raymond Tauntu, ini merupakan musim kelima berseragam PSIM Yogyakarta, tim yang ia bela sejak 2015 silam.

Ia pun menyambut antusias menyongsong kompetisi musim depan sembari berharap di kelimanya berseragam PSIM Yogyakarta ia dapat menuntaskan harapan membawa tim kebanggaan masyarakat Yogyakarta tersebut tampil di kompetisi kasta tertinggi.

"Sejak awal saya selalu ingin membawa PSIM promosi. Klub pasti juga punya target ke Liga 1. Jadi, ini saatnya bagi PSIM untuk promosi," ujar pesepakbola asal Makassar tersebut, Kamis (18/4/2019).

Risman dan Eeng Putuskan Mundur dari Skuat PSIM  

"Saya bukan sekadar bermain untuk tim, tapi saya juga bagian dari suporter yang mencintai timnya sepenuh hati," imbuhnya.

Senada dengan Raymond, Fandy Edy turut menyambut baik kesepakatan yang akhirnya terjalin.

Sebab, ia pun tak memungkiri bila proses negosiasi dirinya bersama dengan manajemen PSIM Yogyakarta berjalan cukup alot.

Namun, beberapa pertimbangan akhirnya membuatnya mantap kembali membela panji Laskar Mataram di kompetisi musim 2019.

"Alhamdulillah sekarang sudah deal. Di karenakan banyak pertimbangan, saran demi saran dari keluarga juga. Memang kemarin saya sempat dihubungi oleh pihak Sriwijaya FC, tapi semua demi kebanggaan di Jogja pun saya memilih untuk tetap di sini," kata Fandy.

TC di Bogor, Pemain PSIM Dituntut Adaptasi dengan Pola Latihan Vlado

Di musim keduanya membela Laskar Mataram, Fandy menyebut target promosi ke Liga 1 menjadi tantangan yang bertekad ia tuntaskan, sama halnya kala ia mengantar Kalteng Putra naik kasta musim kemarin sebagai pemain pinjaman.

"Itu adalah suatu tantangan buat saya pribadi dan jika saya dijadikan starter dalam tim saya akan berjuang untuk keinginan para suporter," imbuhnya.

Ya, kedua nama tersebut menjadi pilar penting PSIM Yogyakarta musim lalu.

Memulai start berbekal sanksi pengurangan 9 poin, berkat perjuangan keras seluruh penggawa Laskar Mataram akhirnya mampu menyelamatkan tim dari ancaman degradasi usai finis di papan tengah klasemen.

Keduanya pun masuk dalam daftar sembilan nama pemain yang diproyeksi menjadi kerangka tim PSIM Yogyakarta.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved