Gunungkidul

Relaksasi, Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahiddin Gunungkidul Saling Pijit Sebelum Ikuti UNBK

Meskipun saat ini UNBK saat ini sudah tidak menjadi penentu kelulusan, namun para siswa terlihat cukup tegang.

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Wisang Seto Pangaribowo
Siswa sebelum UNBK berlangsung berkumpul di aula terbuka dan saling memijit yang bertujuan agar siswa tidak tegang dalam mengerjakan soal UNBK, Senin (1/4/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tingkat SMA berlangsung pada hari Senin, (1/4/2019).

Meskipun saat ini UNBK saat ini sudah tidak menjadi penentu kelulusan, namun para siswa terlihat cukup tegang.

Seperti yang terjadi di SMA Muhammadiyah AL Mujahiddin Wonosari.

Untuk menghilangkan rasa tegang puluhan siswa yang dikumpulkan di sebuah aula terbuka milik sekolah sebelum UNBK dilaksanakan yaitu pada pukul 06.30 WIB.

Baca: 8 Langkah Mudah Quick and Fresh Make Up Look dari Emina Cosmetics

Setelah berkumpul mereka satu persatu mengambil air wudhu setelah itu mereka duduk bersama dan bersama-sama membacakan Asmaul Husna lalu para siswa bersiap untuk Salat Dhuha berjamaah.

Setelah melakukan Sholat Dhuha bersama, mereka duduk melingkar dan melakukan permainan ringan yang bertujuan untuk melepas ketegangan yang dialami oleh murid SMA Mujahiddin Wonosari.

Kegiatan relaksasi untuk murid-murid belum berhenti.

Setelah mereka menggelar salat berjamaah mereka berkumpul kembali dengan posisi duduk bersila dan melingkar.

Murid laki-laki berkumpul dengan laki-laki, sedangkan perempuan berkumpul dengan murid perempuan.

Lalu mereka duduk membelakangi satu dengan yang lainnya.

Baca: Peneliti ESET : Pengembang Game Asia jadi Target Serangan Malware

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah AL Mujahiddin, Wahyudi memberikan aba-aba untuk saling memijit siswa satu dengan yang lainnya.

Suasana cairpun terbentuk dari para murid yang saling memijit bahu temannya.

Ada yang dipukul-pukul pelan, ada juga yang bahu temannya diremas.

Ekspresi mereka sudah tidak tegang seperti awal mereka masuk ke sekolah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved