Bantul
Menjadi Daerah Hilir, Bantul Harus Jaga Sumber Air
Kabupaten Bantul menjadi daerah hilir yang harus menjaga ketersediaan sumber air.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kabupaten Bantul menjadi daerah hilir yang harus menjaga ketersediaan sumber air.
Hal tersebut karena di tiap musim kemarau ada daerah yang mengalami kekeringan.
Sedangkan saat musim hujan, beberapa daerah juga terkena banjir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho menyebut, untuk menyimpan cadangan air perlu ditanam pohon-pohon sebagai penampung air tanah.
"Bantul khususnya, karena di hilir, kalau kemarau kurang air, kalau musim hujan kelebihan air. Dengan penanaman pohon nantinya tanaman bisa menyimpan air dan menjadi cadangan air bagi kita," kata Ari saat ditemui Tribunjogja.com usai peringatan hari air sedunia, Kamis (28/3/2019) siang di Balai Desa Sriharjo, Imogiri.
Lanjutnya, ditambah lagi debit air tanah yang terus menurun karena berbagai macam pembangunan.
"Kegiatan pembangunan menuju ke Bantul. Baik itu pembangunan perumahan, atau lainnya pasti membutuhkan air," tuturnya.
Sehingga, menurutnya semua pihak harus peduli untuk menjaga lingkungan, agar air tetap tersedia.
"Penurunan debit air, tiap tahun di Yogyakarta itu selalu turun, eksploitasinya besar tapi belum diimbangi dengan pelestarian," ujar Ari.
Baca: Pemkab Bantul Kesulitan Mendata dan Memantau Kesehatan Sapi di TPST Piyungan
Sebagai upaya, DLH melalukan konservasi dengan menyediakan bibit pohon untuk di tanam masyarakat.
Bibit pohon ini dapat ditanam di pekarangan rumah maupun di daerah aliran sungai.
"Setiap tahun selalu ada konservasi, kami menyediakan bibit pohon untuk sumber air. Kita berikan pada masyarakat di desa. Bisa ditanam di pekarangan atau di sekitar sungai agar sumber air tetap lestari," papar Ari.
Dengan penanaman pohon, nantinya pohon-pohon diharapkan bisa menyimpan air dan menjadi cadangan air bagi.
Ari juga berharap agar masyarakat lebih peduli pada lingkungan.
"Tujuannya untuk terjaganya sumber air di Bantul," katanya.
Baca: 62 Hektare Bawang Merah Gagal Panen, Ikan-Ikan Budidaya di Bantul Hanyut