Empat Wisatawan Asing Korban Gempa saat Berada di Air Terjun Lombok Berangsur Membaik
Empat orang wisatawan warga negara asing asal Malaysia, korban longsor air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara, berangsur membaik.
TRIBUNJOGJA.COM - Empat orang wisatawan warga negara asing asal Malaysia, korban longsor air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara, yang dirawat di RSUP NTB, berangsur membaik.
Keempat WN Malaysia menjalani operasi patah tulang dan syaraf karena pendarahan di bagian kepala. Keempatnya diprediksi bisa kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia dalam waktu dekat ini.
Hingga Rabu (20/3/2019), empat orang WN Malaysia yang dirawat di ruang VIP Pantai Kuta RSUP NTB, masih menjalani proses pemulihan pasca-operasi patah tulang di bagian sendi engkel, betis serta pendarahan di bawah tulang kepala.
Baca: Menyusuri Taman Klasik Tempat Liburan Keluarga Sultan dan Raja di Jawa hingga Lombok
Mereka mengalami luka serius akibat tertimpa bebatuan tajam di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Senaru, Lombok Utara.
Dua orang kerabat WNA Malaysia yang ditugaskan menjaga mereka di empat ruang perawatan yang berbeda.
"Mereka memang kita rawat di ruang VIP Pantai Kute, agar merasa lebih nyaman dan tidak terganggu selama menjalani perawatan " kata Sholikin, Kepala Humas RSUP NTB, Rabu (20/3).
Dokter Dyah Purnaning SpOT yang menangani keempat pasien korban longsor tersebut, menyebutkan semua luka serius telah berhasil diatasi dan dalam proses penyembuhan dan pemulihan.
"Semua sudah kita lakukan tindakan emergensi dan sekarang semua sudah dalam kondisi stabil," terang Dr Dyah.
Dr Dyah juga membenarkan sebagian besar mereka, korban longsor itu trauma juga karena ketakutan.
"Secara psikis pasien memang mereka sempat merasa trauma. Jika semua sudah mulai membaik sehingga dalam waktu dekat bisa disegerakan untuk kembali ke Malaysia," kata Dr Dyah.
Selain dipantau oleh tim dokter RSUD NTB, sejauh ini keempat pasien tetap dipantau pihak Kedutaan Malaysia yang akan menemani mereka hingga kembali ke Malaysia.

Sementara itu 23 warga Malaysia lainnya termasuk dua jenazah korban longsor, masing masing Tai Siew Kim dan Lim Sai, keduanya perempuan berusia 56 tahun, telah dipulangkan, Selasa (19/3/2019) kemarin.
Semua tindakan medis dan tindakan menangani trauma mereka telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB bekerja sama dengan Kementerian sosial RI.
Keluarga korban meninggal juga telah diberikan santunan masing masing Rp 15 juta rupiah. (Fitri Rachmawati)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi 4 WN Malaysia Korban Longsor Air Terjun Tiu Kelep Membaik"