Kulon Progo
Implementasi Kesetaraan Gender jadi Kunci Keharmonisan Keluarga
Implentasi prinsip kesetaraan gender dalam kehidupan keseharian bisa menjadi kunci dari keharmonisan keluarga.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Implentasi prinsip kesetaraan gender dalam kehidupan keseharian bisa menjadi kunci dari keharmonisan keluarga.
Hal itu menjadi topik yang diperbincangkan dalam Sosialisasi Pemahaman Gender untuk Masyarakat DIY yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY di Balai Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Selasa (19/3/2019).
Harmonisnya sebuah keluarga bisa terwujud bila ada pembagian peran secara adil antara perempuan dan laki-laki berdasarkan hubungan kemitraan.
Apalagi, seiring tuntutan zaman, tidak hanya lelaki saja yang bekerja mencari nafkah di luar rumah melainkan juga kaum perempuan.
Tak jarang, suami dan istri sama-sama bekerja di luar rumah sehingga perlu pembagian peran yang adil demi keharmonisan keluarga.
Baca: RS Mata Dr YAP Lakukan Deteksi Dini pada Mata di TK ABA Purbayan
Baca: Tsania Marwa Ceritakan Pertemuan Singkatnya dengan Putranya setelah Terpisah Dua Tahun
"Kita berumahtangga pasti bertujuan membentuk keluarga harmonis, sejahtera, dan bahagia. Hal itu bisa terwujud kalau ada kesetaraan gender. Kuncinya, laki-laki dan perempuan bekerjasama dengan penuh tanggungjawab dan saling pengertian,"kata Kepala Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, DP3AP2 DIY, Nelly Tristiana.
Sosialisasi itu digelar untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait gender dan mendorong pengarusutamaan gender di tingkat desa.
Nelly menyebut, gender lebih menekankan pada persoalan peran individu yang bisa saling dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan.
Hal itu berbeda dengan hal-hal kodrati yang menyertai jenis kelamin. Misalnya, perempuan ditakdirkan untuk bisa hamil, melahirkan, dan menyusui. Gender tidak tergantung pada jenis kelamin dan peran yang ada bisa berubah dari waktu ke waktu.(tribunjogja)