Lifestyle
Memahami Pentingnya Asam Lemak Esensial untuk Pertumbuhan Anak
Menurut Ahmad, pada anak yang kekurangan asam lemak esensial, seharusnya bisa dipenuhi dari fortifikasi atau suplementasi.
TRIBUNJOGJA.COM - Dr.Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K) menjelaskan, asam lemak esensial berperan paling besar pada 1000 hari pertumbuhan anak, yaitu sejak dalam kandungan sampai usia 2 tahun.
Asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 berpengaruh besar pada tumbuh kembang anak, terutama perkembangan otaknya.
Baca: Benarkah Kurma Bisa Memperlancar Proses Melahirkan?
Fungsinya antara lain untuk perkembangan sel, fungsi otak dan saraf, produksi hormon, bahkan respon imun.
"Tanda tubuh kekurangan asam lemak esensial antara lain kulit dan rambut kering hingga berketombe, serta mata kering," paparnya dalam acara media diskusi "Kekurangan Asam Lemak Omega-3 Pengaruhi Intelegensia Anak" di Jakarta (22/2/2019).
Pengaruhnya juga terlihat pada atensi dan perilaku.
Misalnya, gangguan pemusatan perhatian, konsentrasi, anak menjadi rewel, atau pun moody.
Kekurangan
Dalam penelitian yang dimuat dalam British Journal of Nutrition tahun 2016 terungkap, 8 dari 10 anak Indonesia kekurangan asupan omega-3.
Salah seorang peneliti, Prof.Dr.Ahmad Sulaeman, dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, menjelaskan penelitian itu dilakukan menggunakan data asupan diet Riset Kesehatan Dasar tahun 2010.
Baca: Sering Sarapan Hanya dengan Teh Manis? Ada Risiko Kekurangan Gizi
"Asupan makanan dan minuman selama 24 jam direkam melalui wawancara. Dari sekian banyak makanan, kita lihat asupan sumber lemak yang signifikan," katanya dalam acara yang sama.
Dipilih 118 makanan, yang dianggap paling merepresentasikan pola makan anak Indonesia.
Selanjutnya, diambil contoh makanan-makanan tersebut, dari 13 provinsi, merepresentasikan 78 persen populasi Indonesia.
Setelah itu dievaluasi asupan lemak anak Indonesia berdasarkan kandungan asam lemak yang dikumpulkan dari sampel.
"Ditemukan bahwa tidak ada anak yang kekurangan lemak jenuh. Tapi 80,9 persen anak kekurangan EPA dan DHA,” jelasnya.
Baca: Dosen FMIPA UGM Olah Minyak Kelapa Murni Tanpa Kandungan Asam Lemak
Asam lemak omega-3 EPA dan DHA sangat penting dalam pembentukan otak janin.