Kisah Jenderal Polisi Bintang Empat Atur Lalu Lintas di Perempatan Jalan

Jenderal Polisi Bintang Empat Atur Lalu Lintas di Perempatan Jalan Sosok Hoegeng ternyata juga punya kisah peduli masyarakat

Editor: Iwan Al Khasni
via Instisari.grid.id
Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santosa 

Jenderal Polisi Bintang Empat Atur Lalu Lintas di Perempatan Jalan

Kisah Polisi Jenderal Hoegeng tak hanya bisa ditauladani sebagai polisi yang jujur dan antikorupsi. Sosok Hoegeng ternyata juga punya kisah peduli masyarakat dan memberi contoh kepada anak buahnya. Seorang Jenderal bintang empat ikut atur lalu lintas.

Cerita Jenderal Hoegeng soal mengatur lalu lintas itu dicatat pada memoar Hoegeng, Polisi antara Idaman dan Kenyataan, karangan Ramadhan KH, yang dikutip laman imigrasi.go.id.

Tak disebutkan tanggal pastinya, namun kisah tentang Jenderal Hoegeng turun ke jalan ikut mengatur lalu lintas di perempatan dilakukan ketika Hoegeng jadi Kapolri.

Hoegeng berpendapat seorang polisi adalah pelayan masyarakat. Dari mulai pangkat terendah sampai tertinggi, tugasnya adalah mengayomi masyarakat.

Pada posisi sosial demikian, maka seorang agen polisi sama saja dengan seorang jenderal.

Berdasarkan prinsip itulah, Hoegeng tidak pernah merasa malu, turun tangan sendiri mengambil alih tugas teknis seorang anggota polisi yang kebetulan sedang tidak ada atau tidak di tempat.

Jika terjadi kemacetan di sebuah perempatan yang sibuk, dengan baju dinas Kapolri, Hoegeng akan menjalankan tugas seorang polantas di jalan raya.

Yang juga diceritakan pada buku Hoegeng-Oase menyejukkan di tengah perilaku koruptif para pemimpin bangsa- terbitan Bentang.

Hoegeng selalu tiba di Mabes Polri sebelum pukul 07.00 WIB.

Sebelum sampai di kantor, dia memilih rute yang berbeda dan berputar dahulu dari rumahnya di Menteng, Jakarta Pusat.

Dengan tujuan untuk memantau situasi lalu lintas dan kesiapsiagaan aparat kepolisian di jalan.

Saat suasana ramai, seperti malam tahun baru, Natal atau Lebaran, Hoegeng juga selalu terjun langsung mengecek kesiapan aparat di lapangan.

Dia memastikan kehadiran para petugas polisi adalah untuk memberi rasa aman, bukan menimbulkan rasa takut. Polisi jangan sampai jadi momok untuk masyarakat.

Hoegeng Iman Santoso
Hoegeng Iman Santoso (via mengintipkehidupan.blogspot.com)

Kisah Pak Hoegeng Polisi Jujur Obrak-Abrik Gembong Kriminal

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved