Piala Indonesia
PSS Sleman vs Borneo FC Pukul 19.00 WIB, Tonton Live Streaming di HP via MAXStream
Tensi tinggi dan panas diprediksi bakal tersaji dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2018 kala PSS Sleman menjamu Borneo FC.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Tensi tinggi dan panas diprediksi bakal tersaji dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Piala Indonesia 2018 kala PSS Sleman menjamu Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (20/2/2019).
Pasalnya, tuan rumah dituntut wajib menang minimal dengan skor 2-0 guna membalas kekalahan 1-0 yang diterima di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (15/2/2019) lalu.
Berkaca di pertemuan perdana, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, berharap penggawa Super Elang Jawa tak terpancing panasnya situasi pertandingan, hati boleh saja panas namun kepala harus tetap dingin.
"Mereka para pemain muda memiliki emosi itu bagus, berarti mereka menunjukan keinginan untuk meraih kemenangan dengan daya juang yang tinggi di lapangan," ungkap Seto pada Tribunjogja.com usai pemimpin latihan di Lapangan Bercak pada, Senin (18/2/2019), kemarin.
Baca: Leyeh-leyeh, Sensasi Seru Lesehan Jaring di Atas Sungai
Ya, di leg pertama panasnya situasi pertandingan bahkan beberapa kali sempat membuat laga harus dihentikan.
Puncaknya ia memasuki penghujung babak pertama, usai Ricky Kambuaya terlibat benturan fisik dengan Ambrizal Umanailo.
Benturan fisik itu membuat kedua pemain tergeletak di atas lapangan dan lantas menimbulkan keributan.
Beberapa pemain Borneo FC dan PSS Sleman sempat saling terlibat keributan adu mulut.
Beruntung masih ada pemain yang mencoba melerai sehingga keributan tak membesar.
Seto Nurdiantoro pun tak menampik bila di leg pertama pemainnya sempat terpancing permainan keras yang diperagakan tuan rumah.
Baca: Preview PSS vs Borneo: Wajib Redam Emosi
Tak ingin hal tersebut kembali terulang dan justru jadi boomerang, Seto meminta anak asuhnya pandai mengelola emosi dalam situasi panasnya pertandingan.
"Mereka melakukan hal tersebut karena mendapatkan pelanggaran yang sangat keras dan tidak proporsional. Beberapa pelanggaran yang masih normal dan proporsional kami juga bisa terima," ujarnya.
"Tetap bermain impresif dan mampu mengelola emosi dengan baik. Harapan saya pemain bisa menjalankan instruksi dengan baik untuk laga besok," ungkap Seto.
Namun di leg kedua ini, Seto harus absen mendampingi Bagus Nirwanto dan kawan-kawan lantaran harus melanjutkan kursus lisensi AFC Pro di Malang, Jawa Timur.