Sleman
Jebolnya Dinding Bendungan Kali Kuning Berdampak pada Pertanian
Jebolnya Dinding Bendungan Kali Kuning Berdampak pada Pertanian Karena Tersendatnya Suplai Saluran Irigasi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Wahyudi, Unit Pelaksana Tugas Pelayanan Sumber Daya Air (UPT PSDA) Wilayah Tengah menyebut kerusakan lantai Bendungan Kali Kuning tersebut bisa memunculkan dampak negatif.
Dampak tersebut terutama akan dirasakan di sektor pertanian.
"Apalagi saat ini kan masa tanam perdana, para petani membutuhkan air untuk irigasinya," kata Wahyudi saat ditemui di Sambirejo, Selomartani, Kalasan pada Selasa (12/02/2019).
Menurut Wahyudi, para petani cukup memahami kondisi yang berlangsung, sehingga mereka menerima jika harus menunggu agar air kembali mengalir ke irigasi.
Itu artinya, PSDA yang berada di bawah DPUPKP Sleman harus bekerja ekstra keras untuk memperbaiki kembali lantai bendungan yang jebol.
Baca: Lokasi Jebolnya Lantai Bendungan Kali Kuning Jadi Tontonan Warga
Baca: Antisipasi Meluasnya Kerusakan, Bina Marga DPUPKP Sleman Perbaiki Dinding Bendungan Kali Kuning
"Secepatnya kalau bisa kami selesaikan, mumpung cuaca sedang bersahabat," kata Wahyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, lantai bendungan Samberembe tersebut jebol lantaran tidak kuat menahan derasnya debit air yang mengalir di atasnya.
Jebolnya lantai bendungan tersebut sempat menghebohkan dunia maya, lantaran ada yang menyebarluaskan video saat peristiwa terjadi.
Meskipun demikian, baik Dukuh Sambirejo hingga DPUPKP menyatakan lantai bendungan memang sudah lama rawan jebol. Bahkan sebelumnya sudah terjadi dua kali meski dampaknya tidak seperti saat ini.(tribunjogja)