Yogyakarta

Intensifkan Patroli Cyber, Polda DIY Sasar Parpol dan Buzzer di Yogyakarta

Tiga tim patroli cyber yang memantau sosial media terdiri dari Humas Polda DIY, Intelkam Polda DIY dan Reskrimsus Polda DIY.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menjelang Pemilu April mendatang, Polda DIY intensif pantau sosial media.

Hal itu dilakukan untuk memantau hoax yang tersebar di DIY.

Humas Polda DIY, AKBP Yulianto mengatakan ada tiga tim patroli cyber yang setiap hari melakukan pemantauan sosial media.

Tiga tim tersebut dari tim Humas Polda DIY, Intelkam Polda DIY dan Reskrimsus Polda DIY.

"Setiap hari kami memantau, ada tim yang khusus untuk patroli cyber. Kalau menjelang Pemilu tentu kami lebih intensif lagi. Karena yang produksi hoax juga ada terus," katanya saat ditemui Tribunjogja.com di Mapolsek Gondokusuman, Kamis (7/2/2019).

Ia menjelaskan pihaknya telah menerima laporan terkait hoak pemilu.

Untuk itu perlu pemantauan lebih intensif.

Selama pemilu yang menjadi fokus pemantauan adalah partai politik yang ada DIY.

Lalu juga pemberitaan terkait capres dan cawapres.

Menurutnya patroli cyber sangat penting, supaya tidak menimbulkan kepanikan.

Selain itu juga untuk mengontrol penyebaran isu yang tidak benar.

Baca: Antisipasi Hoax, KPU DIY Susun Modul Gerakan Anti Hoax

"Kalau ada berita hoax nanti akan kita intervensi, supaya informasi juga bisa segera terkontrol. Hoax kalau tidak dikontrol nanti kan bisa meresahkan masyarakat, jadi harus perlu ada klarifikasi juga," jelasnya.

Pihaknya pun mendapat informasi bahwa ada buzzer yang dibayar untuk membuat konten politik.

Meski demikian pihaknya hanya sekedar mengawasi, karena tidak serta merta bisa ditindaklanjuti.

"Ada buzzer di Yogyakarta yang membuat konten, kontennya macem-macem tergantung pesanan. Biasanya konten ya bikin meme tentang politik, tentu kami awasi, biar tidak ada hoax dari konten-konten itu,"ujarnya.

Pihaknya pun terus mengimbau masyarakat untuk tidak mudah dengan berita-berita yang tidak jelas sumbernya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak asal menyebarkan informasi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved