Sleman
Cegah Penyebaran Nyamuk DBD, Dinkes Sleman Lakukan Gerakan Jumat Bersih
Untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, Dinas Kesehatan Sleman meluncurkan program khusus.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, Dinas Kesehatan Sleman meluncurkan program khusus.
Aedes aegypti sendiri diketahui membawa virus Dengue yang menyebabkan Demam Berdarah.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sleman Novita Krisnaini menceritakan program tersebut secara rinci.
"Programnya kami sebut sebagai Gerakan Jumat Bersih (GJB)," tutur Novita saat dihubungi hari Selasa (05/02/2019).
Baca: EDP Yogya Tarik Ribuan Ember Telur Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia
Novita menyatakan GJB rencananya dilakukan mulai pada Februari ini, persisnya tanggal 8 Februari di Kecamatan Mlati.
Selanjutnya, GJB dijadwalkan akan dilaksanakan di Kecamatan Gamping pada 15 Februari. Kemudian pada 22 Februari di Kecamatan Godean dan Depok.
"Pelaksanaannya akan melibatkan petugas dari Puskesmas dan masyarakat setempat," jelas Novita.
Baca: Pakar DBD Sebut Siklus Bergeser ke Dewasa
GJB sendiri merupakan bagian dari program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Nantinya warga juga diajak untuk melakukan 3 M Plus, yaitu menguras, menutup, mengubur, serta mendaur ulang.
Novita juga menyatakan pihaknya telah melakukan audit dan update info jumlah tenaga medis di faskes, sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan pasien DBD.
"Kami turut memantau gerakan PSN di masyarakat, apakah sudah dilaksanakan atau belum," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)