Mbah Sukiyem, Pengaspal Jalan Berusia 90 Tahun yang Pilih Hidup Mandiri
Kesehatan dan kebugaran Mbah Sukiyem viral di media sosial (medsos) setelah fotonya saat sedang bekerja mengaspal jalan diunggah ke medsos
TRIBUNJOGJA.COM - Senyum tulus Mbah Sukiyem langsung mengembang ketika menerima Kompas.com yang bertamu ke rumahnya yang sederhana di Desa Sumber Sawit, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (4/2/2019).
Di usianya yang telah mencapai 90 tahun, Mbah Sukiyem masih terlihat gesit dan sehat beraktivitas. Dia melayani tamu yang datang dengan cekatan.
Kesehatan dan kebugaran Mbah Sukiyem viral di media sosial (medsos) setelah fotonya saat sedang bekerja mengaspal jalan diunggah oleh akun Facebook milik Siswo Kinasih beberapa waktu lalu.
Mbah Sukiyem saat ini memilih tinggal sendirian di rumah peninggalan almarhum suaminya, Mangun Binu, ketimbang tinggal dengan salah satu anaknya.
Mbah Sukiyem sendiri mempunyai enam anak dan memiliki 24 cucu dan cicit.
"Saya sudah bilang akan menjaga rumah peninggalan suami saya sampai meninggal nanti. Saya tidak mau merepotkan anak saya karena hidup mereka juga belum berkecukupan," imbuhnya.
Walaupun hidup sendiri, Mbah Sukiyem masih sangat sehat untuk mencari sumber pangannya. Untuk mencukupi kebutuhan makan, dia memilih merawat kebun peninggalan suaminya.
Dia bahkan tak merasa kesusahan untuk mencangkul atau menyiangi kebun peninggalan suaminya.
Meski demikian, pekerjaan berat, seperti membuat parit, akan dikerjakan anaknya yang tinggal tak jauh dari rumahnya.
"Lha kalau ngaleni (bikin parit) yo tak kerjani sendiri. Kalau nyangkul dibantu anak saya," ucapnya.
Dia bercerita, sebulan lagi kebun peninggalan suaminya akan panen jagung sehingga urusan makanan tidak menjadi persoalan baginya.
Rahasia Bugar: Vegetarian dan Mandiri
Kebugaran Mbah Sukiyem menjadi buah bibir warga Magetan setelah foto yang diunggah akun Siswo Kinasih di Facebook menjadi viral.
Gambar tersebut memperlihatkan dirinya yang sedang bekerja mengaspal jalan. Dengan sabar, Mbah Sukiyem menerangkan pekerjaannya tersebut.
Dia mengaku biasa saja melakukan aktivitas mengecer batu koral dan mengangkut pasir untuk pembuatan jalan di desanya.