Jawa
Masyarakat di KRB III Merapi Perlu Sigap Saat Terjadi Bencana Erupsi
Masyarakat yang tinggal di KRB III Gunung Merapi perlu memahami tindakan apa saja yang harus dilaksanakan ketika terjadi bencana erupsi.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi perlu memahami tindakan apa saja yang harus dilaksanakan ketika terjadi bencana erupsi.
Diantaranya, usaha pencarian, pertolongan, penyelamatan , evakuasi manusia dan harta benda.
"Perlu ditumbuhkan kesadaran masyarakat tentang evakuasi mandiri yang akan dilakukan secara terkoordinir. Jika terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan jiwa, maka dapat cepat tertangani, dan akan meminimalisir korban jiwa," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Jawa Tengah, Eris Safiqi, Senin (4/2/2019) di pelatihan 'Medical First Responden' di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Eris mengatakan, bencana alam memang kerap kali melanda Indonesia karena Indonesia sendiri terletak pada cincin api pasifik.
Seperti erupsi yang terjadi di Gunung Merapi.
Baca: Mie Setan dan Iblis Hidangan Mie Super Pedas di Yogyakarta
Dikatakannya Indonesia menjadi lumbungnya bencana.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk mengurangi korban jiwa pada setiap bencana melalui program SAR berbasis masyarakat.
Konsep SAR berbasis masyarakat ini adalah memberikan pelayanan SAR dengan memberdayakan potensi SAR yang ada di masyarakat.
"Tujuannya untuk membekali masyarakat dengan kemampuan pencarian dan pertolongan," ujar Eris.
-
Ratusan Siswa SMK di Kota Magelang Dibina, Dandim : Isi Waktu dengan Kegiatan Positif, Bukan Tawuran
-
Bus Terbakar di Jalan Raya Kutowinangun, Kendaraan Tak Dapat Diselamatkan
-
Bawaslu Kabupaten Magelang Pastikan Pengawas TPS Netral, Bukan Simpatisan atau Anggota Parpol
-
Bawaslu Kabupaten Magelang Rekrut 4.331 Pengawas TPS
-
Dongkrak Daya Saing Daerah Jadi Misi Bupati dan Wakil Bupati Magelang yang Baru