Kulon Progo
Tutup Kebutuhan Operasional, PMI Kulon Progo Ingin Tingkatkan Target Perolehan Bulan Dana
Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kulon Progo berencana menaikkan target perolehan dari Bulan Dana.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Kulon Progo berencana menaikkan target perolehan dari Bulan Dana.
Hal itu dilatari tingginya kebutuhan operasional PMI.
Perolehan Bulan Dana PMI saat ini sebetulnya sudah cukup tinggi dan bahkan melebihi target.
Pada 2018, PMI Kulon Progo mencatat perolehan Rp530 juta dari target hanya Rp450 juta.
Nilai perolehan itu menurut Ketua PMI Kulon Progo, Arief Prastowo, masih kurang untuk memenuhi kebutuhan operasional.
Pasalnya, alokasi mayoritas dana tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat dan kebutuhannya tidak sedikit.
Mulai dari kegiatan sosial, pertolongan pertama, pembinaan palang merah remaja di sekolah, hingga cadangan bantuan untuk korban bencana.
Belum lagi kalau ada alat transfusi darah yang harus diganti sedangkan harganya mahal.
Baca: Perolehan Bulan Dana PMI Kota Yogya 2018 Capai Rp 376,8 Juta
"Dana itu dari masyarakat dan dikembalikan lagi ke masyarakat. Tapi, kebutuhan operasionalnya memang cukup tinggi," kata Arief, Rabu (30/1/2019).
Maka itu, pihaknya berencana menaikkan target perolehan Bulan Dana di 2019.
Hal ini menurutnya bisa diwujudkan karena potensi pendapatannya cukup besar jika merujuk pada keberhasilan pencapaian target bulan dana PMI 2018.
Meliputi jumlah penduduk, potensi pajak kendaraan, jumlah pegawai (ASN maupun swasta), pedagang, wisatawan, hingga pelajat jenjang sekolah dasar hingga menengah atas.
"Besaran nominal kenaikannya belum bisa dipastikan karena Bulan Dana baru dimulai semester kedua tahun ini," kata Arief.(TRIBUNJOGJA.COM)