Kota Yogyakarta
Strategi Lele Cendol untuk Tekan Inflasi di Kota Yogyakarta
Lele cendol tersebut, lanjutnya, ketika sudah panen bisa dijual ke PKL kuliner yang banyak tersebar di Kota Yogyakarta.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, belum lama ini mengatakan bahwa pihaknya tengah menggencarkan gerakan setiap kelurahan di Kota Yogyakarta membudidayakan lele cendol.
"Jadi satu kelurahan ada drum lele cendol. Nantinya mereka yang masuk dalam KMS (sekarang KSJPS) punya minimal 1 kolam cendol untuk dijual," ujarnya, Rabu (30/1/2019).
Lele cendol tersebut, lanjutnya, ketika sudah panen bisa dijual ke PKL kuliner yang banyak tersebar di Kota Yogyakarta.
Hal ini diharapkan secara signifikan mampu meningkatkan kesejahteraan warga, terutama mereka yang masuk dalam KSJPS.
Baca: Warga Tegalrejo Diharapkan Lebih Mandiri dengan Adanya Pelatihan Lele Cendol
"Ada juga yang perlu dipikirkan bila lele sudah dijual dan masih ada sisanya, bisa diolah menjadi apa," ungkapnya.
Selain lele cendol, Heroe juga menyebutkan upaya lainnya yakni Kampung Sayur. Menurutnya, dengan memaksimalkan potensi yang ada di tiap kelurahan tersebut, dipercaya mampu menahan laju inflasi.
"Selain memperbanyak pendapatan juga menahan inflasi. Jadi lele cendol dan sayuran menjadi strategi Pemkot menahan inflasi," tandasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)