Nasional
Tak Hanya Sukses Berbisnis, Eka Tjipta Wijaja Juga Perhatian pada Pendidikan di Indonesia
Pada tahun 2018, Eka Tjipta Wijaja dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 2 di Indonesia versi majalah Forbes.
Penulis: say | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Konglomerat dan pendiri kerajaan bisnis Sinar Mas Group, Eka Tjipta Wijaja, tutup usia pada Sabtu (26/1/2019) pukul 19.45 WIB.
Ia meninggal dunia karena faktor usia dan masalah kesehatan di umur 97 tahun.
Pada tahun 2018, Eka Tjipta Wijaja dinobatkan sebagai orang terkaya nomor 2 di Indonesia versi majalah Forbes.
Tribunjogja.com mengutip melalui Tribun Aceh, kekayaannya mencapai Rp 205 triliun.
Perjuangan Eka sehingga bisa menjadi orang terkaya nomor 2 di Indonesia tidaklah mudah.
Ia telah berulang kali bangkrut, tetapi tidak ragu untuk memulai usaha lagi.
Mengutip dari Tribunnews, Eka dan ibunya datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1932, saat usianya masih 9 tahun.
Baca: Lebarkan Sayap, Naavagreen Akan Buka Cabang Baru di Bintaro dan Jambi
Perekonomian keluarga yang kala itu tak karuan memotivasi Eka, untuk berjualan permen dan biskuit secara keliling di Makassar.
Saat itu, ayahnya terjerat utang rentenir dengan bunga yang sangat tinggi.
Ternyata, usaha Eka kecil bisa meringankan beban orangtuanya.
Eka yang saat itu hanya punya ijazah SD kemudian memproduksi permen sendiri di rumahnya.
Ia menabung sebagian keuntungannya untuk tambahan modal.
Pada masa penjajahan Jepang, Eka kemudian bekerja sama dengan Corp Intendands Angkatan Darat/TNI (CIAD), dengan menjual kopra pada mereka.
Baca: Sinar Mas Serahkan Hewan Kurban di Madrasah Muallimin
Namun ternyata, Jepang memonopoli kebijakan penjualan kopra sehingga bisnis Eka pun kembali bangkrut.
Tak ingin menyerah, ia kemudian menjalankan usaha bahan-bahan bangunan, makanan dan kebutuhan harian lainnya.