Gunungkidul

DKP Gunungkidul Mulai Pendataan Alat Tangkap Ikan

Pada tahun 2018,tangkapan ikan oleh nelayan Gunungkidul hanya sebesar 3.700 ton, dari 4.900 ton yang sudah ditargetkan.

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Gunungkidul 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Awal tahun 2019, Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Gunungkidul lakukan pendataan alat penangkap ikan di Pantai selatan Gunungkidul.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Dinas DKP kabupaten Gunungkidul, Krisna Berlian, Minggu, (26/1/2019).

"Pada awal tahun ini kita data alat tangkap apa saja yang selama ini dibutuhkan nelayan, agar tidak terjadi kesalahan saat memberikan bantuan alat. Misalnya nanti nelayan tidak butuh alat tangkap jenis A nanti diberi jenis A," katanya pada Tribunjogja.com.

Dari data DKP sendiri pada tahun 2018, tangkapan ikan oleh nelayan Gunungkidul masih di bawah target, yaitu hanya sebesar 3.700 ton, dari 4.900 ton yang sudah ditargetkan.

Baca: Lebarkan Sayap, Naavagreen Akan Buka Cabang Baru di Bintaro dan Jambi

"Faktor paling berpengaruh yang membuat tangkapan tak sesuai target adalah tingginya ombak pantai selatan Gunungkidul, ditambah lagi terjadi bencana di luar Gunungkidul yang sedikit banyak mempengaruhi faktor psikologis nelayan," ujarnya.

Sementara itu ketua kelompok nelayan Pantai Baron Sumardi, mengatakan pihaknya saat ini kekurangan alat tangkap ikan lantaran harga cukup mahal dan para nelayan kesulitan untuk membelinya.

"Kebanyakan dari kami masih kekurangan jala, karena jala kami sudah banyak yang rusak, kalau jala yang berkualitas bagus bisa menjapai Rp 200-300 ribu," katanya.

Selain alat tangkap ikan yang sudah banyak yang rusak yang membuat tangkapan pada tahun 2018 di bawah target cuaca juga menjadi faktor eksternal yang membuat tangkapan ikan pada tahun 2018 tidak memenuhi target.

Baca: Nelayan Gunungkidul Tak Dapatkan Bantuan Konverter Kit

"Untuk bulan ini karena angin kencang sehingga tidak semua nelayan melaut tangkapan rata-rata 50 kg per kapal. Kalau untuk target tangkapan ikan tahun lalu tidak penuhi target, memang ada kendala seperti cuaca tidak menentu, musim ikan juga tidak menentu, dan juga alat tangkap yang mahal. Sedangkan harga ikan masih sama," katanya.

Ia berharap agar pada tahun 2019 ini mendapat bantuan alat tangkap ikan oleh pemerintah daerah Gunungkidul, tak hanya itu ia juga berharap agar cuaca pada 2019 bersahabat bagi Nelayan khususnya pantai selatan Gunungkidul.

"Semoga gelombang pada tahun 2019 lebih bersahabat dibanding tahun lalu. Karena tahun lalu kan sempat gelombang tinggi beberapa hari yang membuat nelayan tidak berani melaut," tutupnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved