Sleman
Bahas Gizi Jajanan Anak, DP3AP2KB Sleman Akan Undang Komunitas Pedagang
Pedagang jajanan akan diundang dalam pelatihan terkait Gerakan Perlindungan Anak terhadap Gizi dan Keamanan Jajanan Anak (Lantera Zimanja).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala DP3AP2KB Sleman Mafilindati Nuraini menyatakan akan mengundang komunitas pedagang jajanan anak untuk membahas kandungan gizi dan kebersihan makanan.
Mereka akan diundang dalam pelatihan terkait Gerakan Perlindungan Anak terhadap Gizi dan Keamanan Jajanan Anak (Lantera Zimanja).
Pelatihan tersebut digelar pada 23-24 Januari 2019.
"Mereka akan kita undang besok, bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan," kata Linda saat ditemui Tribunjogja.com di Restoran Pring Sewu, Rabu (23/01/2019).
Baca: Lebarkan Sayap, Naavagreen Akan Buka Cabang Baru di Bintaro dan Jambi
Sedangkan pada hari ini, 70 tenaga pendidik dari 35 sekolah tingkat SD dan SMP diundang membahas jajanan anak tersebut.
Pembicara terkait jajanan anak tersebut adalah akademisi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM.
Para pedagang ini sendiri menurut Linda sudah mendapat sosialisasi tentang bagaimana makanan serta jajanan yang layak anak.
Baca: Wabup Sleman: Pedagang Jajanan Anak Wajib Mengikuti Regulasi Pemerintah
"Besok itu peserta pelatihan akan mendengarkan testimoni dari ketua komunitas pedagang terkait jajanan anak tersebut," jelas Linda.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun sendiri berharap semua pihak, termasuk pedagang bisa satu pemahaman terkait jajanan anak yang sehat yang bersih.
Apalagi Pemerintah Kabupaten Sleman juga telah memiliki regulasi mengenai standar jajanan anak yang layak.
"Ini demi mendukung Kabupaten Sleman menjadi kawasan yang ramah anak," kata Muslimatun.(*)