Jawa
Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Penuh Luka di Kebun Warga di Magelang
Mayat ditemukan dalam keadaan penuh luka, diduga korban penganiayaan. Bibir mengalami memar dan mengeluarkan darah hingga dahi dan hidung hancur
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas ditemukan di lahan kebun warga di Dusun Glondong Tengah Desa Wulung Gunung Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat (11/1/2019).
Mayat ditemukan dalam keadaan penuh luka, diduga korban penganiayaan.
Kapolsek Sawangan, AKP Margito, mengatakan, sesosok mayat tersebut ditemukan oleh Partini, warga Dusun Glondong Tengah Desa Wulung Gunung Kecamatan Sawangan, sekitar pukul 11.00 WIB siang.
Saat itu Partini tengah mencari rumput untuk pakan ternak di kebun yang merupakan miliknya.
Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial
Tak disangka dirinya mendapati sesosok mayat laki-laki dalam kondisi tertelungkup.
"Dalam kondisi tertelungkup, mayat tersebut ditemukan berada di Kebon milik Partini, saat itu si pemilik kebun sedang merumput saat menemukan mayat itu," kata Margito pada Tribunjogja.com, Jumat (11/1/2019).
Partini langsung memberitahukan penemuan mayat ini kepada warga lainnya.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Perangkat Desa dan diteruskan ke Polsek Sawangan, Polres Magelang.
Petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian tak lama setelah menerima laporan.
Petugas datang bersama Tim Inafis Polres Magelang, dan tim medis dari Puskesmas Sawangan.
Baca: 4 Titik di 2 Kecamatan Terjangkiti DBD, Pemkab Magelang Lakukan Fogging
Mereka melakukan olah TKP, memeriksa saksi dan mengevakuasi mayat tersebut.
Dari hasil pemeriksaan medis di TKP, ditemukan luka pada sejumlah bagian tubuh dari mayat laki-laki tersebut.
Bagian bibir mengalami memar dan mengeluarkan darah, mata lebam, dahi dan hidung hancur, punggung mengalami luka lecet.
Petugas kepolisian pun menduga mayat laki-laki itu adalah korban penganiayaan.