Yogyakarta
Kapolresta dan Dandim Berharap Tokoh Masyarakat Ikut Berperan dalam Cipta Kondisi Jelang Pemilu
Melalui silaturahmi tersebut pihaknya ingin menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh yang hadir
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dalam rangka menciptakan kondisi aman jelang Pemilu bulan April mendatang, Polresta Yogyakarta mengadakan silaturahmi Kamtibmas dengan warga dan tokoh masyarakat Kota Yogyakarta di Hotel Royal Darmo Malioboro, Kamis (10/1/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan, melalui silaturahmi tersebut pihaknya ingin menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh yang hadir.
"Kami ingin sampaikan pesan-pesan yang sederhana namun tepat. Harapannya nanti setelah acara ini, tokoh-tokoh masyarakat yang hadir di sini bisa menyampaikan kepada masyarakat luas," katanya.
Baca: Polresta Yogyakarta Akan Tindak Tegas dan Tilang Motor dengan Knalpot Blombongan
"Tahun ini kan tahun politik,kita harus bersama-sama menjaga dan menciptakan kondisi aman, damai, dan sejuk. Supaya pileg dan pilpres April mendatang bisa berlangsung kondusif," sambungnya.
Dalam silaturahmi tersebut salah satu yang menjadi pembahasan adalah kampanye dengan knalpot blombongan.
Kapolresta menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada simpatisan yang kampanye menggunakan motor dengan knalpot blombongan.
Tindakan tegas tersebut merupakan bagian dari pembelajaran bagi simpatisan yang melanggar.
Hal itu dilakukan agar dapat menyongsong Pemilu dengan suasana yang damai.
Baca: Polda DIY Instruksikan Penilangan Terhadap Peserta Kampanye yang Pakai Knalpot Brong
"Kami dari pihak kepolisian itu tidak mau sedikit-sedikit dipenjara. Pemenjaraan itu langkah terakhir. Kami lakukan pembinaan dulu, diberikan pengertian dan arahan. Harapannya Pemilu bejalan dengan baik dan damai. Kalau kampanye dengan motor blombongan itu bukan warga datang, tetapi justru malah pada pergi. Ya kalau kampanye yang positif saja," ujarnya.
Selain tokoh masyarakat, Komandan Kodim 0734 Kota Yogyakarta, Letkol Infanteri Bram Pramudia juga hadir dalam silaturahmi tersebut.
Ia mengatakan kampanye sudah menjadi budaya yang terjadi dari tahun ke tahun.
Untuk mengubahnya perlu peran serta dari tokoh masyarakat, tokoh partai, dan lain-lain.
Menurutnya kampanye bisa diarahkan ke arah yang lebih positif.
Ia menilai, anak muda memiliki potensi yang baik, namun perlu dialihkan.
Baca: Lewat Video Conventer, Dandim 0734/Yka Paparkan Kesiapan TMMD Sengkuyung ke-103 Tahap III