Yogyakarta

Bendung Kamijoro Akan Diswastakan, Pemprov Siapkan Sosialisasi untuk Skema KPBU

Pemerintah Provinsi DIY saat ini tengah merencanakan pengelolaan bendung Kamijoro di Bantul untuk penyediaan air bersih wilayah Bantul dan Kulonprogo.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Fathonaty
Bendung Kamijoro yang bertahan menembus masa, dari Hindia-Belanda hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Provinsi DIY saat ini tengah merencanakan pengelolaan bendung Kamijoro di Bantul untuk penyediaan air bersih wilayah Bantul dan Kulonprogo.

Pengelolaan bendung peninggalan Belanda ini direncanakan akan dilaksanakan dengan sistem kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Kepala Dinas PUP ESDM DIY Hananto menjelaskan, untuk proses KPBU bendung Kamijoro ini, pihaknya tengah melakukan beberapa persiapan. Diantaranya rapat intensif dengan tim percepatan pembangunan.

“Kami mau Premarket Sounding (sosialisasi pasar) untuk pesiapan ini semuanya,” ujar Hananto kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kamis (10/1/2019).

Baca: Dinas Pariwisata Bantul Siap Dampingi Proses Pengembangan Wisata Bendung Kamijoro

Dalam persiapan untuk menuju KPBU Kamijoro ini, pihaknya sejauh ini akan mempertegas kembali terkait pengelolaan.

Adapun persiapan ini juga akan mematangkan konsep begitu akan bertemu dengan pemerintah pusat.

“Jadi pada saat mengundang investor, kami sudah punya barang dagangan seperti ini, potensi seperti ini, siapa yang punya penawaran silakan ajukan,” urainya.

Perlu diketahui, pihak Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) coba ikut memaksimalkan ketersediaan air untuk wilayah Bantul dan sekitarnya.

Selain melalui SPAM Regional Kartamantul di Sedayu, Dirjen SDA juga mengoptimalkan Bendungan Kamijoro di Desa Sendang Sari, Pajangan, Bantul.

Dirjen SDA, Imam Santoso saat itu mengatakan peran Bendung Kamijoro nantinya akan sangat penting guna penyediaan air di wilayah Bantul untuk keperluan air baku maupun irigasi.

Bendung ini juga menjadi bagian dari program penyediaan air untuk masyarakat DIY khususnya Bantul.

Dia menarget Bendungan Kamijoro akan bisa mulai digunakan 2019 mendatang. 

Baca: Bendung Kamijoro Bertahan Menembus Masa, Masih Dimanfaatkan untuk Irigasi

Bendung Kamijoro menjadi pintu air ke beberapa kecamatan sekitar Bantul seperti Pandak, Srandan, Kretek dan Sanden dengan cakupan lahan sekitar 2.600 hektar.

Bendung peninggalan jaman Belanda ini dikabarkan menghabiskan dana lebih dari Rp 200 M dan untuk keperluan rehabilitasi.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUP-ESDM DIY Muhammad Mansur menjelaskan, bendung Kamijoro ini memiliki potensi air sebesar 500 liter per detik.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved