Krisis Suriah
ISIS Lancarkan Serangan Balik Skala Besar saat Lima Petempur Asingnya Diciduk Pasukan Kurdi
Kelompok radikal bersenjata The Islamic State (ISIS/ISIL/IS/Daesh) melancarkan serangan skala besar ke sebelah timur kota Provinsi Deir Ezzor
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM, BEIRUT – Kelompok radikal bersenjata The Islamic State (ISIS/ISIL/IS/Daesh) melancarkan serangan skala besar ke sebelah timur kota Provinsi Deir Ezzor, Suriah.
Serangan diarahkan ke daerah-daerah yang belum lama ini direbut Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS. Gempuran Senin (7/1/2019) pagi dilakukan saat wilayah itu masih berselimut kabut tebal.
Tak Mampu Jaga Penjara, Kurdi Kemungkinan Bebaskan Tahanan ISIS
Kelompok ISIS bergerak dari distrik yang masih mereka kuasai di Al-Sousah, menuju selatan di distrik Al-Shafah. Saksi mata di lapangan dikutip Al Masdar News dari Beirut mengatakan, kekuatan ISIS cukup besar.
Belum diperoleh perkembangan terkini dari Al Shafah, apakah pasukan SDF mampu menghadap serangan ini. Ataukah ISIS mampu merebut kembali wilayah strategis di sisi barat Sungai Eufrat itu.
Bertempur Sendirian, Komandan ISIS Tewas Hadapi Pasukan SDF Kurdi
Beberapa kali kelompok ISIS memilih waktu serangan pada pagi hari, saat kabut masih sangat tebal menyelimuti daerah yang mereka incar. Kabut ini bisa menghindarkan mereka dari target serangan udara militer AS.
Di front lain, kelompok SDF meringkus lima petempur asing yang turt bergabung bersama ISIS. Mereka ditangkap di wilayah timur Suriah, lewat operasi kecil, Sabtu lalu.
Kelima orang asing itu terdiri dua warga AS, seorang warga Irlandia, dan dua warga Pakistan. Petempur asing warga Irlandia berusia 45 tahun, yang sebelumnya bekerja sebagai satpam di Dublin.
Simpatisan ISIS Eksekusi Dua Gadis Denmark-Norwegia di Maroko
“Operasi Badai Jazeera kita lancarkan untu membersihkan wilayah ini dari penguasaan ISIS.” Demikian pernyataan tertulis pasukan SDF sesudah operasi. Foto kelima petempur asing itu diunggah di akun Twitter kelompok Kurdi.
“ISIS, kini kita pojokkan di wilayah kecil di gurun. Mereka kehilangan banyak kekuatan akibat operasi tempur kita,” lanjut SDF dalam pernyataan persnya. SDF menguasai wilayah sangat luas di utara dan timur Suriah.
Pasukan Suriah Tewaskan 270 Militan ISIS di Suwayda, Sita 12 Rudal Antitank Buatan AS
Mereka menjadi tulang punggung kekuatan koalisi internasional, yang bercokol di Suriah dan mengklaim memerangi ISIS. Presiden AS Donald Trump beberapa waktu lalu memerintahkan penarikan mundur pasukan AS dari Suriah.
Keputusan ini sangat mempengaruhi eksistensi kelompok SDF, YPG, dan etnis Kurdi yang terancam oleh operasi militer Turki. Kota besar yang jadi basis kelompok SDF adalah di Manbij, Suriah.
Raja Malaysia Turun Takhta, Sultan Muhammad V Kembali ke Kelantan Darul Naim
Pasukan Suriah sudah memasuki dan mengibarkan bendera nasional di kota itu, meski sejumlah pasukan AS dan Prancis, masih berada di pos-pos pertahanan mereka di Manbij.(Tribunjogja.com/AMN/ xna)