Supermoon 21 Januari 2019 Akan Terjadi Bersamaan dengan Dua Fenomena Astronomis Lainnya
Selain tanggal 21 Januari, supermoon akan terjadi pada 19 Februari, 21 Maret, 1 Agustus, 30 Agustus dan 28 September 2019
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Fenomena supermoon bakal terjadi pada 21 Januari 2019 mendatang. Dan ini akan menjadi sebuah atraksi alam yang spesial karena bukan cuma supermoon saja, melainkan ada dua fenomena astronomis lainnya yang terjadi bersamaan yakni gerhana bulan total dan blood moon.
Adapun selain tanggal 21 Januari, supermoon akan terjadi pada 19 Februari, 21 Maret, 1 Agustus, 30 Agustus dan 28 September 2019.
Buat kamu yang masih bingung dengan istilah-istilah ini, berikut merupakan penjelasannya.
1. Apa itu supermoon?
Supermoon adalah istilah yang digunakan untuk menyebut fenomena astronomis di mana bulan terlihat lebih besar dan juga lebih terang.
Ukuran bulan sendiri tentu saja masih sama hanya saja terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang karena bulan berada dalam posisi yang lebih dekat dengan bumi dibandingkan dengan biasanya.
Seberapa dekat jarak bulan ke bumi?
Pada 2019 ini bulan akan berjarak 355,761 kilometer dari bumi dan ini merupakan jarak terdekatnya. Sekitar 30 ribu mil lebih dekat dari biasanya.
Kapan supermoon akan terjadi?
Supermoon dan gerhana bulan akan terjadi pada tanggal 21 Januari 2019. Ini berarti bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus sempurna.
Pada saat itu, bulan akan berada pada bayangan bumi selama sekitar 1 jam 2 menit.
Untuk menyaksikannya, maka Anda harus berada di sisi malam bumi dengan menghadap bulan.
2. Apa itu Blood Moon?
Meskipun bulan berada dalam bayang-bayang Bumi saat gerhana, tapi bulan tidak akan benar-benar gelap.
Pada saat gerhana total, gantinya ia akan terlihat berwarna merah atau oranye, sehingga melahirkan istilah blood moon.
