Tsunami Selat Sunda

Hingga Pukul 14.00 WIB, Tim Gabungan Temukan 222 Jenazah, 185 di Antaranya Sudah Teridentifikasi

Hingga Pukul 14.00 WIB, Tim Gabungan Temukan 222 Jenazah, 185 di Antaranya Sudah Teridentifikasi

Editor: Hari Susmayanti
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Sejumlah villa yang porak poranda diterjang tsunami di Pantai Carita, Pandeglang, Banten, Minggu (23/12/2018). Informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) data terkini korban hingga pukul 16.00 WIB, yaitu 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang belum ditemukan 

TRIBUNJOGJA.COM - Upaya pencarian terhadap korban tsunami Selat Sinda terus dilakukan oleh tim gabungan.

Hingga Senin (24/12/2018) pukul 14.00 WIB, tim gabungan telah menemukan 222 jenazah di wilayah pesisir Banten.

Dari jumlah itu, sebanyak 185 jenazah sudah berhasil diidentifikasi. Sementara sisannya masih dalam proses identifikasi.

"Hingga pukul 14.00 WIB, sudah 222 jenazah dievakuasi, dan teridentifikasi 185 jenazah," kata Wakapolda Banten Brigjen Tomex Kurniawan di Posko Bencana Polda Banten di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin (24/12/2018).

Baca: Instruksi Presiden Jokowi untuk Penanganan Bencana dan Antisipasi Bencana Tsunami

Baca: Gelombang Tsunami Kedua Setinggi 4 Meter, Ibu Hamil Berjuang Mati-matian Hingga Akhirnya Selamat

Dari 185 jenazah yang sudah teridentifikasi, 37 jenazah sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga.

 Jenazah korban meninggal tsunami Selat Sunda tersebut merupakan hasil evakuasi tim pencari di sejumlah wilayah terdampak seperti Kecamatan Sumur, Tanjung Lesung, Panimbang, Labuan, Carita, Cinangka dan Pulau Sangiang.

Seluruh korban meninggal kini tidak lagi dikumpulkan ke puskesmas setempat, melainkan langsung dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang dan RSUD dr Drajat Prawiranegara Kota Serang.

Hingga saat ini, menurut Tomex, pihaknya terus melakukan pencarian korban tsunami Selat Sunda yang belum ditemukan.

"Laporan masuk dari keluarga korban ada 60 orang yang hilang," kata dia.

Baca: Bani Seventeen Dimakamkan di TPU Wismoloyo Gamping Tengah

Baca: Kabar Tentang Keberadaan Istrinya Keliru, Ifan Seventeen Sedih dan Kecewa

Sementara menurut Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumardi pihaknya sudah menurunkan personel dari unit Ditsabhara dan Brimob untuk mengevakuasi korban di Kecamatan Sumur.

Diketahui hingga saat ini wilayah terdampak gempa di Kecamatan Sumur masih sulit diakses lantaran lokasinya berada paling jauh di selatan.

"Total seluruh anggota maksimal yang kita turunkan 400 personel untuk fokus evakuasi di wilayah terdampak mulai dari Cinangka, Carita hingga Kecamatan Sumur," kata Edy. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Banten: 222 Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda Ditemukan, 185 Teridentifikasi", https://regional.kompas.com/read/2018/12/24/15342651/polda-banten-222-jenazah-korban-tsunami-selat-sunda-ditemukan-185.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved