Kota Yogya
PKL yang 'Nuthuk' Harga di Malioboro, Pemkot Yogya Pastikan Beri Sanksi Tegas Berupa Penutupan Usaha
PKL yang 'Nuthuk' Harga di Malioboro, Pemkot Yogya Pastikan Beri Sanksi Tegas Berupa Penutupan Usaha
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA,COM - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan agar liburan natal dan tahun baru ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak untuk mencari keuntungan dengan cara tidak benar.
Utamanya, persoalan harga makanan di kawasan Malioboro yang nuthuk.
“Saya kira pedagang (nuthuk) sudah tidak berani lagi. Malioboro harus dibuat nyaman untuk wisatawan,” ujar Sultan HB X, akhir pekan lalu.
Wali Kota Yogya, Haryadi Suyuti mengatakan, sejauh ini tidak ada pedagang yang berani nuthuk. Pihaknya pun tegas pada para pedagang kaki lima yang memanfaatkan momen liburan untuk mengeruk keuntungan berlipat.
Baca: Hiswana Migas Minta Sultan Buat Regulasi Pembatasan Kios BBM Milik Perusahaan Asing
“Tetapi, kalau ada yang protes pada pedagang yang nuthuk, buktikan yang mana. Sekadar harga mahal atau nuthuk, kalau misalnya teh botol harusnya Rp 3 ribu dijual Rp 20 ribu itu baru nuthuk,” ulasnya.
Camat Danurejan, Antariksa Agus Purnama menjelaskan, pihaknya akan memberikan sanksi bagi PKL yang nuthuk harga untuk wisatawan. Sanksi itu berupa penghentian berjualan bagi PKL.
“Kami akan meminta untuk tidak berjualan bagi PKL yang nuthuk harga,” urainya. (tribunjogja)