Bisnis

Bulog Divre: Stok Pangan Cukup Sampai April 2019

Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY mengimbau kepada masyarakat tidak perlu mencemaskan ketersediaan komoditas pangan menjelang akhir tahun 2018.

Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Josef Leon Pinsker
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo (kiri) didampingi oleh Kepala Bulog Divre DIY, Akhmad Kholisun meninjau stok beras yang berada di Gudang Bulog Purwomartani, Kalasan, Jumat (21/12/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre DIY mengimbau kepada masyarakat tidak perlu mencemaskan ketersediaan komoditas pangan menjelang akhir tahun 2018.

Kepala Bulog Divre DIY, Akhmad Kholisun menerangkan, pihaknya telah memiliki beberapa stok pangan yang diklaim akan mampu bertahan hingga April 2019 mendatang.

"Untuk wilayah Jogja saja kita punya 11.900 ton stok beras, kemudian untuk gula pasir kita ada sekitar 7 ribu ton, dan minyak goreng di angka 7.600 liter, serta daging beku sebanyak 1,6 ton," kata dia, di Gudang Bulog Purwomartani, Kalasan, Jumat (21/12/2018).

Baca: BRI Kanwil Yogyakarta Teken Kerjasama dengan Bulog DIY

Pihaknya juga melakukan operasi pasar (OP) setiap hari, baik melalui satgas maupun sejumlah toko di pasar dan non pasar, serta melalui mitra, kemudian distributor agar menjaga stabilitas harga pangan.

"Dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu kuatir karena stok yang ada di Bulog sangat cukup untuk menghadapi Natal dan tahun Baru, bahkan kami perkirakan juga cukup sampai April 2019," tambah dia.

Realisasi serapan OP beras setiap bulan, lanjutnya, juga menunjukkan tren kenaikan.

Pada September lalu masih berada di bawah angka 100 ton, Oktober ada di 97 ton, kemudian pada November mendekati angka 200 ton, dan Desember ini telah berada diatas 200 ton.

"Perhari kita bisa sampai 35 ton. Sementara target kami per hari itu bisa menjual 75-100 ton," urainya.

Baca: Gudang Bulog DIY Hampir Penuh

Jalin Kerjasama

Pada kesempatan yang sama demi melancarkan sebaran dan distribusi pangan ke sejumlah wilayah, Bulog Divre DIY melangsungkan kerjasama dengan layanan transportasi online Grab.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo mengatakan, langkah tersebut dilakukan guna memperluas jaringan pemasaran sekaligus untuk meningkatkan penjualan produk komersial Bulog seperti beras, gula, minyak goreng, tepung, hingga daging.

Dengan jaringan yang luas serta langsung berhadapan dengan konsumen, para pengemudi dinilai memiliki potensi pemasaran yang luas sehingga dipilih dalam kesepakatan kerjasama tersebut.

"Tentunya kedua belah pihak akan diuntungkan dalam kerjasama ini. Bulog akan terbantu dalam hal distribusi dan menjaga stabilitas harga, sementara para pengemudi akan memperoleh keuntungan dari usaha menjual produk Bulog. Pengemudi juga dapat mengambil produk Bulog dengan harga yang terjangkau atau setara dengan jaringan RPK untuk dijual ke konsumen," jelas Imam.

Kepala Region Barat dan Tengah Jawa PT. Solusi Transportasi Indonesia, Yose Tireza Arizal menuturkan, diharapkan dengan kerjasama ini mampu menaikkan taraf ekonomi dari para mitra mereka.

"Kita lihat kerjasama ini sangat strategis, dan DIY kami jadikan proyek percontohan dalam program ini," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved