Bantul
Awas Palung, Wisatawan Diimbau Jangan Berenang Terlalu Jauh dari Bibir Pantai Parangtritis
Secara kasat mata, keberadaan adanya Palung di wilayah itu bisa dideteksi dari kondisi gelombang laut yang cukup tenang.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Musim libur sekolah telah datang.
Banyak yang kemudian menghabiskan waktu liburan untuk berwisata.
Satu dari beberapa tempat favorit untuk berwisata adalah di Pantai Parangtritis, di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
Kendati menjadi tempat yang asyik untuk berwisata, di pantai selatan ini, wisatawan perlu berhati-hati karena terdapat palung yang cukup berbahaya.
Baca: 13 Langkah Flawless Make Up Look Flormar, Lengkap dengan Video Tutorial
"Imbauan kami, wisatawan jangan berenang terlalu tengah. Jangan berenang terlalu jauh dari bibir pantai. Karena ada Palung, dan itu berbahaya," kata Wakil Komandan Pleton, Satlinmas SAR Parangtritis, Maretiyanta, saat ditemui Tribunjogja.com di Pantai Parangtritis, Rabu (19/12/2018).
Menurut dia, secara kasat mata, keberadaan adanya Palung di wilayah itu bisa dideteksi dari kondisi gelombang laut yang cukup tenang.
Namun saat bersamaan di sebelah kanan dan kirinya, ombak tinggi.
"Di tengah-tengah wilayah yang gelombangnya tenang itu pasti di dalamnya ada Palung. Harus hati-hati, karena palung ini menyeret ke tengah laut," papar dia.
Baca: Pantai Parangtritis Bantul, Spot Potensial untuk Berselancar di Lautan
Pantai Parangtritis saat ini tampak mulai ramai dikunjungi oleh banyak wisatawan.
Kata Maretiyanta, wisatawan mulai ramai berkunjung sejak sepekan terakhir ini, tepatnya sejak libur sekolah tiba.
Dari pantauan Tribunjogja.com, mereka tampak duduk-duduk di pesisir pantai.
Ada pula yang bermain-main dan mandi di air laut.
Baca: Dinas Pariwisata Bantul Siap Kembangkan Potensi Wisata Surfing di Pantai Parangtritis
Soal antisipasi pengamanan, Satlinmas SAR Parangtritis mengaku telah melakukan berbagai persiapan, antara lain pendirian shelter pengamatan dan juga menyiagakan jetsky, perahu jukung dan dua ambulance.
Sejumlah alat pertolongan itu telah disiapkan bilamana sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Untuk petugas jaga setiap hari ada 25 orang. Mereka akan standby dan berkeliling di lima titik di sekitar pantai Parangtritis," tutur dia. (*)