Travel
Pantai Parangtritis Bantul, Spot Potensial untuk Berselancar di Lautan
Pantai Parangtritis bisa menjadi alternatif spot potensial untuk bermain surfing atau selancar.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kabupaten Bantul menyimpan sejuta atraksi, suguhan dan potensi wisata baru dan menarik, tak terkecuali di Pantai Parangtritis.
Pantai yang berada di sebelah selatan kota Yogyakarta itu, bukan hanya dikenal karena pemandangannya yang menawan.
Baca: Luar Biasa, Kristine Mampu Berlari 10 Km di Borobudur Marathon dengan Kondisi Hamil 8 Bulan
Namun, di balik deburan ombak dan palungnya yang dikenal ganas, pantai ini menjadi spot potensial untuk bermain surfing atau selancar.
Salah satu komunitas yang kerap kali bermain selancar di pantai ini adalah Dolphin Parangtritis Surf Community (DPSC).
Komunitas ini telah diresmikan dan bermain surfing di Parangtritis sejak tahun 2012 silam.
Pendamping DPSC, Budi Santoso (34), mengatakan pantai Parangtritis dan sekitaran pantai Depok memiliki karakter pantai yang berbeda dibandingkan pantai pada umumnya.
Di pantai selatan Yogyakarta ini memiliki arus air yang kuat.
Karakter itu oleh para surfer menjadi tantangan tersendiri yang membuat adrenalin terpacu.
"Bagi para surfer, semakin ada tantangan, bisa jadi salah satu penarik dan motivasi kuat untuk mencoba bermain disitu," kata Budi saat ditemui di sela-sela memandu anak-anak bermain surfing di pantai Parangtritis.
Ia kemudian mengambil contoh pantai di Tahiti, Prancis.
Menurut Budi, ombak di pulau Polinesia itu dikenal memiliki ketinggian 24 sampai 30 meter.
Lantaran ketinggian ombaknya itu, banyak surfer yang akhirnya bermimpi untuk bisa bermain di pantai itu.
Contoh lain di Uluwatu, Bali, dimana ombak di pantai tersebut menghadap ke tebing.
Sangat berbahaya, karena kalau salah perhitungan, surfer bisa saja menabrak tebing karang.