Sleman
Wabup Sleman Buka Sarasehan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Wabup Sleman, Sri Muslimatun Buka Sarasehan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar sarasehan memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan pada Selasa (11/12/2018).
Acara yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun.
Menurutnya, rentang 16 hari dipilih sebagai waktu yang cukup bagi para aktivitis HAM perempuan untuk menggalang gerakan solidaritas.
"Para aktivis ini berupaya membangun kesadaran secara kolektif bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran HAM," jelas Muslimatun dalam sambutannya.
Baca: Suami Lacak Istrinya dengan GPS Ponsel, Ternyata Berada di Kamar Kos Bersama Caleg Bantul
Ia menambahkan, kekerasan terhadap perempuan masih menjadi isu penting. Sebab secara data, kasus-kasus kekerasan masih tergolong tinggi.
Kekerasan terhadap perempuan juga terjadi akibat adanya ketimpangan relasi kuasa antara pelaku dan korban.
"Karena itu, sarasehan ini penting dilakukan sebagai bentuk transfer of knowledge," katanya.
Membawa tema "Saatnya Laki-laki Terlibat dalam Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan", acara ini diikuti oleh elemen masyarakat, anggota Bhabinkamtibmas dan sejumlah SKPD Kabupaten Sleman.
Dua pembicara pun dihadirkan dalam diskusi, yaitu Peneliti Law, Gender and Society Research Center UGM, Laras Susanti dan Pendiri Aliansi Laki-laki Baru Nur Hasyim.(tribunjogja)