Sleman
Sleman Kekurangan Linmas untuk Amankan Pemilu
Adapun tugas Linmas selain mengamankan jalannya pemilu di TPS dan tempat sentral lainnya juga akan mengawal logistik sampai ke TPS.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pengamanan pemilihan umum tak hanya di pundak TNI Polri saja, namun juga termasuk dari personel Perlidungan Masyarakat (Linmas).
Dari data yang ada, kebutuhan Linmas untuk pengemanan pemilu di Kabupaten Sleman masih kurang.
Pemerintah pun meminta desa untuk menambah personil Linmas baru.
Adapun tugas Linmas selain mengamankan jalannya pemilu di TPS dan tempat sentral lainnya juga akan mengawal logistik sampai ke TPS.
Sedangkan berdasarkan UU No 7/2017 tentang Pemilihan Umun disebutkan bahwa sebanyak dua orang personel linmas ditugaskan di masing-masing TPS untuk mengamankan jalannya pemilu.
Selain fungsi Linmas, juga ada petugas pengaman dari Polri dan TNI di tiap TPS.
Kabid Linmas Satpol PP Sleman Fatoni Budi Prabowo mengatakan saat ini jumlah Linmas yang ada di Sleman belum bisa memenuhi kebutuhan pada Pemilu 2019 nanti.
Total kebutuhan linmas di Sleman berdasarkan hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman yaitu 8.385 Linmas.
Baca: Aneka Menu Unik di Bakso Granatz Pedaz Sleman, Mulai Bakso Jomblo Hingga Mie Ayam Gagal Move On
Pemilu 2019 mendatang akan di selenggarakan di 3391 TPS dengan jumlah pemilih di Kabupaten Sleman sebanyak 773.875 pendaftar.
Sementara berdasarkan kebutuhannya, jumlah Linmas di TPS berjumlah 6.782 orang.
Di balai desa berjumlah 1.032 orang, di kecamtan 527 orang, sedangkan di Kantor KPU ada 44 orang.
"Jumlah Linmas berdasarkan asumsi ketersediaan seragam Linmas saat ini, ada 6.300 personel merata di setiap desa. Artinya masih kurang 2.085 Linmas untuk kemanan pemilu nanti," ungkapnya pada Tribunjogja.com.
Ia pun berharap di tiap desa bisa menambah personil hal ini mengingat yang mempunyai kewenangan pengangkatan Linmas yaitu kepala desa.
Baca: Bawaslu Sleman dan Satpol PP Menurunkan 204 APK yang Melanggar Aturan
Sementara, mengenai mekanisme penugasan Linmas di tps, didasarkan pada surat keputusan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Sementara itu, Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan peran Linmas dalam mengamankan Pemilu 2019 sangat penting.
Terlebih dari data yang didapat, tingkat potensi kerawanan di Sleman paling tinggi se-DIY.
Maka dari itu, ia menyebut bahwa peran linmas menjadi krusial dalam penyelenggaran pemilu.
"Nanti Linmas beserta petugas keamanan lainnya kami harapkan bisa bersinergi dalam mengamankan pemilu," ucapnya.(*)