Bisnis
Peluang Usaha: Cabai Giling Kemasan
Untuk sebagian orang, menyantap makanan tanpa ada sensasi rasa pedas, berasa kurang nendang.
TRIBUNJOGJA.COM - Untuk sebagian orang, menyantap makanan tanpa ada sensasi rasa pedas, berasa kurang nendang.
Rasa pedas cabai yang menyengat bahkan membakar lidah, justru bikin banyak orang ketagihan. Makan pun jadi lahap.
Baca: Wizphone, Ponsel Baru Google yang akan Dijual Rp99.000 di Alfamart
Masalahnya, mengolah cabai hingga lumat untuk menghasilkan rasa pedas dan nikmat pada masakan jelas merepotkan.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengulek cabai menjadi halus.
Belum lagi rasa panas di jemari, jika munggilingnya secara manual.
Bukan hanya di level rumah tangga, kerepotan membikin cabai giling ini juga dialami pelaku usaha kuliner.
Kondisi ini pun membuka peluang usaha cabai giling dalam kemasan yang membuat urusan memasak makanan pedas menjadi lebih praktis.
Baca: 4 Cara Supaya Cabai Tak Meledak Ketika Digoreng
Peluang ini lah yang digarap Anwar Basyit melalui UD Usaha Tani, produsen cabai giling kemasan asal Surabaya, Jawa Timur.
Memulai produksi cabai giling kemasan pada 2015 lalu, Anwar mengungkapkan, kini permintaan yang masuk melonjak hingga tiga kali lipat.
Dalam sebulan, kini ia mampu menjual 4.000 botol cabai giling ukuran 250 gram dengan harga Rp 25.000 sebotol.
Untuk kemasan 500 gram yang dia jual Rp 40.000 per botol bisa laku sekitar 500 botol sebulan.
Dus, Anwar meraup omzet minimal Rp 120 juta per bulan.
“Margin usaha ini antara 30% hingga 40%,” ujar Anwar.
Ia menambahkan, sebanyak 75% konsumennya adalah pemilik restoran dan rumah makan di Surabaya dan sekitarnya. Sisanya pembeli perorangan.
Baca: Petani Cabai Gunungkidul Mulai Panen
Penikmat cabai giling buatan Anwar ini sudah tersebar di lima pulau besar di Indonesia.