Gunungkidul
Global Wakaf ACT Bangun Sumur Produktif di Gunungkidul
Tak terkecuali wilayah Kabupaten Gunungkidul, rata-rata hampir setiap kecamatan telah merasakan guyuran hujan.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM - Yogyakarta sempat merasakan guyuran hujan beberapa waktu terakhir.
Tak terkecuali wilayah Kabupaten Gunungkidul, rata-rata hampir setiap kecamatan telah merasakan guyuran hujan.
Walaupun begitu, bukan berarti persediaan air bersih untuk masyarakat Gunungkidul lantas tercukupi.
Global Wakaf ACT DIY sebagai bentuk respon terhadap bencana kekeringan di DIY terutama di Gunungkidul terus melakukan aksi droping air bersih sejak Juli yang lalu.
Koordinator Program ACT DIY, Kharis mengatakan, selain droping air bersih, program jangka panjang untuk mengatasi kekeringan di DIY adalah dengan membangun Wakaf Sumur produktif.
“Sudah ada 13 Sumur yang di bangun Global Wakaf - ACT DIY, dan 11 lokasi Wakaf Sumur berada di Gunungkidul tersebar di 8 Kecamatan," kata Kharis dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com pada Senin (19/11/2018).
Baca: Suhu Udara di Yogyakarta Beberapa Hari Ini Cukup Panas, Ternyata Ini Penyebabnya
Pada November ini, Dusun Dringo, menjadi dusun yang akan dibangunkan wakaf Sumur ke 14.
Para wargapun menyambut antusias rencana dibangunnya wakaf Sumur di dusun mereka.
Salah satunya Hariyadi selaku kepala Dukuh Dringo menyampaikan ucapan syukur dan terimakasihnya.
“Harapan kami dengan dibangunkannya wakaf sumur ini menjadi solusi atas permasalahan air bersih di Dusun Dringo ini," kata Hariyadi. (tribunjogja.com)