Yogyakarta
'Park And Ride' Jadi Alternatif Kurangi Kemacetan di Sekitar Malioboro
Ke depan harus segera direalisasikan park and ride yang digunakan untuk mengganti moda dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI), Tjipto Haribowo penyiapan tempat parkir di luar Malioboro diperlukan untuk mengurai kemacetan.
Taman parkir ini bisa seperti Ngabean atau Senopati. Meski, sebenarnya Ngabean dan Senopati masih ada pengaruh ke Malioboro.
Apalagi taman parkir Abubakar Ali.
Baca: Bus Besar Jadi Perhatian Untuk Pengalihan Arus Lalu Lintas Malioboro
“Kalau Malioboro jadi pedestrian usahakan semaksimal mungkin tidak ada kemacetan di ruas akses jalan menuju sekitar Malioboro,” urainya, Rabu (7/11/2018).
Untuk mengurangi kemacetan ini, kata dia, ke depan harus segera direalisasikan park and ride yang digunakan untuk mengganti moda dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Baca: Penanda Jalur Evakuasi di Gedung Pemerintahan Dirasa Minim
Menurut Tjipto, park and ride bisa ditempatkan di Terminal Jombor yang menampung kendaraan dari arah utara, terminal Prambanan dari arah timur, Rejowinangun, Giwangan dari arah selatan, Gamping dari arah barat.
“Sementara untuk di dalam kota berada di Kridosono, kalau sudah termasuk BCB tidak mengubah bangunan utama. Park and ride ini juga bisa melayani shuttle bus ke bandara NYIA,” ulasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)