Kulon Progo
Masuk Musim Hujan, Banjir Mengintai 22 Desa di Kulon Progo
Masuk Musim Hujan, Banjir Mengintai 22 Desa di Kulon Progo. BPBD Sudah Siapkan Sejumlah Antisipasi.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo berupaya bersikap antisipatif terhadap bencana di wilayahnya.
Meski masih menangani urusan kekeringan dan dropping air bersih, lembaga ini juga mewaspadai bencana yang mengiringi datangnya musim hujan.
Setidaknya ada 22 desa di lima kecamatan wilayah Kulon Progo bagian selatan yang rawan mengalami banjir saat musim hujan.
Baca: Maksimalkan Sosialisasi Pemilu, KPU DIY Buka Stan di Sekaten
Yakni, Kecamatan Wates (Desa Karangwuni, Sogan, Kulwaru, Ngestiharjo dan Triharjo), Temon (Plumbon, Kalidengen, Paliyan, Kaligintung, Temon Wetan dan Temon Kulon), serta Panjatan (Gotakan, Panjatan, Cerme, Kanoman, Krembangan dan Tayuban).
Kemudian juga Galur (Brosot, Tirtorahayu, Kranggan dan Pandowan) serta Lendah (Desa Wahyuharjo).
"Desanya rawan banjir karena aliran sungai setempat mengalami pendangkalan oleh faktor alam. Air jadi mudah meluap membanjiri permukiman warga jika terjadi hujan lebat,"kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kulon Progo, hepy Eko Nugroho, Rabu (7/11/2018). (tribunjogja)