Panitia Sita Puluhan Jimat dari Peserta Ujian SKD CPNS 2018 di Kabupaten Madiun

TRIBUNJOGJA.COM - Panitia ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 di Kabupaten Madiun, menyita puluhan jimat yang dibawa peserta.

Puluhan jimat itu disembunyikan di tempat-tempat tersembunyi, seperti kerah baju, tali bra, hingga celana dalam.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto, melansir dari Kompas.com mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah menghimbau dan melarang peserta tes CPNS membawa jimat.

Larangan itu juga sudah dipajang di website Pemkab Madiun.

Namun pada pelaksanaannya, masih ada peserta yang nekat membawa jimat ke ruang ujian.

"Ketika kami mengimbau kemudian mereka nekat membawa akhirnya kami sita. Lalu kami akan melakukan upaya seperti apa lagi," kata Sigit.

Puluhan jimat yang dibawa itu ketahuan, setelah panitia memeriksa tas dan badan peserta tes SKD.

Jimat-jimat itu juga disembunyikan di tempat-tempat tersembunyi, seperti kerah baju, tali bra, serta celana dalam.

Sigit berpendapat, peserta tes CPNS membawa jimat adalah fenomena yang tak bisa dipungkiri.

Jika sudah dilarang dan peserta masih nekat, tentu jimat itu akan disita.

Sebelumnya, panitia penerimaan CPNS 2018 juga menemukan peserta membawa jimat ke ruang SKD di Jember.

Sama seperti yang terjadi di Madiun, jimat yang dibawa peserta tersebut juga disita.

"Ternyata ada yg masih membawa jimat ke ruang SKD #CPNS2018 tilok Jember. Bawa jimat adalah hak pribadi, tapi tidak diperkenankan saat masuk ruang tes.Semoga jadi perhatian #SobatBKN yg lain," tulis Badan Kepegawaian Negara (BKN) di akun Twitternya, Minggu (4/11/2018). (*)