Jalan Tol Bawen-Yogyakarta, Dibangun Sepanjang 10 Kilometer dan Melayang di Atas Selokan Mataram
Tim Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan DIY berharap agar jalur tol tersebut bisa diteruskan hingga Solo.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ruas Jalan Tol Bawen - Yogyakarta direncanakan dibangun sepanjang 10 kilometer, mulai dari perbatasan Jawa Tengah menuju Yogyakarta.
Tim Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan DIY berharap agar jalur tol tersebut bisa diteruskan hingga Solo.
Anggota Unit Manajemen Proyek Tim Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan DIY, Rani Sjamsinarsi, menyebutkan jalan tol yang akan dibangun sebagai program jalan Tol Yogya-Bawen itu memiliki panjang sekira 10 kilometer.
Pembangunan dari DIY akan dimulai dari bendung Karangtalun, Minggir, Sleman dan akan memanjang hingga kawasan Ringroad utara.
“Panjangnya sekitar 10 kilometer, namun enggak tahu pasnya berapa,” katanya saat dihubungi Senin (9/11/2018).
Baca: Jalan Tol Bawen-Yogyakarta Wilayah DIY, Wilayah Minggir Sleman Hingga Ringroad Utara
Baca: Tol Bawen Yogyakarta Wilayah DIY Dimulai dari Jalan Tempel Hingga Wilayah Prambanan
Disinggung pembangunan jalan tol ini elevated atau melayang, Rani masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
Namun, jika dibuat melayang maka akan melintasi sepanjang selokan Mataram dan berakhir di pojok ringroad utara barat.
Dikutip Tribunjogja.com dari data lintas.pu.go.id, data layanan informasi dan konsultasi infrastruktur proyek Tol Bawen-Yogyakarta dibagi tiga bagian.
Bagian 1, Bawen ke Secang (STA 0 + 000 sampai STA 22 + 200) termasuk Simpang Bawen dan Simpang Secang.
Bagian 2, Secang ke Borobudur (STA 22 + 200 sampai STA 53 + 500) tanpa persimpangan.
Bagian 3, Yogyakarta ke Borobudur (STA 53 + 500 sampai STA 71 + 393.852) termasuk simpang Borobudur
Diberitakan TRIBUNjogja.com sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa rencana pembangunan jalan tol Bawen Yogyakarta tidak lepas dari kepentingan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan ketika berkunjung ke Kantor Tribun Jogja pada Sabtu (27/10/2018).
Terkait rencana jalan tol yang mendapat penolakan dari kalangan DPRD, Ganjar Pranowo, mengatakan semua bisa didiskusikan, bahkan diperdebatkan.
Namun kepentingan masyarakat, tetap harus yang diutamakan.
