Tol Bawen Yogyakarta
Tol Bawen Yogyakarta Wilayah DIY Dimulai dari Jalan Tempel Hingga Wilayah Prambanan
Gubernur DIY Sri Sultan Hamangku Buwono X mengatakan telah mengalihkan status jalan Tempel hingga Prambanan menjadi aset negara
TRIBUNJOGJA.COM - Rencana pembangunan jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang menghubungkan provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta terus berlanjut.
Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai wilayah yang menjadi wilayah poros penyambung proyek sudah mengirim tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten
Sleman untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jateng.
Bupati Sleman Sri Purnomo, mengatakan pihaknya siap menerima kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan pembangunan infrastuktur.
"Kami mendapat arahan dari Gubernur, nanti berusaha untuk tidak terlalu banyak membebaskan tanah di jalur yang dilewati," terang Bupati Sleman kepada Tribunjogja.com,
Rabu (31/10/2018)
Sri Purnomo memaparkan, setiap program pembangunan dipastikan ada dampak positif dan negatifnya.
Ia menilai, dampak positif dari Tol Bawen Yogyakarta adalah mengurangi kemacetan dan mempersingkat waktu tempuh.
Sementara dampak negatifnya adalah masyarakat akan sulit berinteraksi antara satu sisi dengan sisi seberangnya.
Namun, Sri Purnomo mengatakan bahwa sesuai dengan arahan Gubernur, akan dibuat jalan bertingkat sehingga komunikasi antar warga tidak berpengaruh.
Salah satu dampak positif lainya adalah meningkatnya aspek pariwisata di Sleman dan DIY secara keseluruhan.
"Justru orang akan mudah mengakses (pariwisata) ke Sleman dan Yogyakarta. Destinasi wisata harusnya akan meningkat. Tapi ini juga tergantung bagaimana kita
mempromosikan dan mengemas secara bareng-bareng," ucapnya.
Sedangkan soal wilayah Sleman akan dibuat Jogja Outer Ringroad (JOR), terkait hal tersebut Bupati Sleman mengatakan akan mengikuti perkembangannya saja, karena itu akan menjadi jalan nasional.
Adapun jalan Tempel hingga Prambanan akan menjadi titik awal proyek ini.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan telah mengalihkan status jalan Tempel hingga Prambanan menjadi aset negara melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Baca: Alasan Wilayah Prambanan Tak Boleh Dilewati Proyek Tol Solo-Jogja

Jalan terus
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa rencana pembangunan jalan tol Bawen Yogyakarta tidak lepas dari kepentingan masyarakat.