Festival Gerobak Sapi 2018
Saat Para Bajingan dan Gerobaknya Beradu Cepat di Lintasan Pacu
Saat Para Bajingan dan Gerobaknya Beradu Cepat di Lintasan Pacu Dalam Acara Fetsival Gerobak Sapi DIY 2018.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Lomba Balap Gerobak Sapi menjadi perhatian warga yang dari pagi telah memenuhi lapangan Desa Pokoh, Wedomartani Ngemplak Sleman, Minggu (21/10/2018).
Balapan gerobak sapi ini merupakan satu di antara rangkaian acara yang dibalut dalam Festival Gerobak Sapi (FGS) DIY 2018.
Dilaksanakan di Lapangan Pokoh, Wedomartani Ngemplak Sleman, Minggu (21/10/2018), sebelumnya ratusan bajingan (sebutan untuk pengemudi gerobak) beserta sapi dan gerobaknya telah memadati lapangan.
Ada beragam acara yang mereka ikuti, mulai dari karnaval hingga hias gerobak.
Baca: KGPAA Pakualam : Gerobak Sapi Jadi Alat Pendorong Ekonomi Baru
Untuk kategori balap sendiri diikuti oleh belasan gerobak dan pasangan sapi yang diambil dari enam paguyuban yang ada di DIY.
Dalam lomba adu cepat ini para bajingan diwajibkan mengarahkan gerobak dan sapinya untuk mengitari lapangan pacu yang telah disiapkan panitia sebanyak dua kali.
"Kira-kira 500-an meter," kata Nuryanto, Ketua Panitia FGS 2018 kepada Tribunjogja.com di lokasi acara.
Para bajingan pun sebelumnya menyiapkan sapi dan gerobaknya dengan berbagai ubarampe mulai dari jamu hingga alat kemudi dan cambuknya.
Sapi-sapi peranakan ongole yang gagah dan tegak pun telah dipasangkan dalam gerobaknya.
Baca: Meriahkan Festival Gerobak Sapi DIY, Ratusan Bajingan dan Gerobak Sapi Padati Lapangan Pokoh
Ketika panitia memberi aba-aba dimulainya perlombaan, para sapi pun melaju dengan sekuat tenaga menggeret gerobak yang didominasi oleh kayu-kayu berat dan roda yang besar.
Tak ayal, sapi-sapi tersebut terlihat mulai melamban saat memasuki putaran kedua atau akhir. Maklum saja, sapi memang hewan yang tak terbiasa lari kencang.
Kemeriahan semakin menjadi saat memasuki putaran akhir, teriakan bajingan disambut sorak sorai penonton menambah kemeriahan lomba adu cepat sapi dan gerobak ini.
"Panitia mengambil lima yang tercepat," lanjutnya.
Pihak panitia pun juga telah menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan hingga jutaan rupiah.
Kegiatan ini, menjadi semangat serta upaya pemerintah provinsi DIY untuk nguri-uri budaya Jawa sekaligus meningkatkan potensi wisata dan budaya lewat gerobak sapi.
Baca: Gladen Jemparingan Mataram, Ratusan Pemanah Adu Titis di Kulon Progo