Gladen Jemparingan Mataram, Ratusan Pemanah Adu Titis di Kulon Progo

TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Kebudayaan Kulon Progo menggelar Gladen Ageng Jemparingan Mataram Tingkat Nasional di Alun--alun Wates, Minggu (21/10/2018).

Acara diikuti ratusan pemanah dari berbagai kota di Indonesia.

Kontes olahraga panahan tradisional ini digelar untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-67 Kabupaten Kulonprogo.

Disbud mencatat ada 600 peserta dari berbagai daerah yang berpartisipasi dalam kontes tersebut.

Baca: PIS-PK Telah Sasar 64 Desa di Gunungkidul

Antara lain dari Bali, Madura, Boyolali, Surabaya, Magetan, Karanganyar, Solo, Magelang, Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Cirebon dan lainnya. Mereka saling adu titis (akurat) dalam memanah pada jarak tertentu.

Tak hanya kelas dewasa, ajang ini juga mempertandingkan kelas khusus anak-anak dan perempuan.

Gladhen Ageng Jemparingan Mataram ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo dengan memanah bersama para tamu undangan. 

Baca: Tegaskan Larangan Parkir, Dishub Kota Pasang Garis Biku-biku di Jalan Pasar Kembang

Sutedjo menyebut, filosofi Jemparingan tidak sekadar olahraga panahan tetapi bentuk seni olah rasa. Pasalnya, pemanah butuh konsentrasi tinggi dan ketenangan dalam melepas anak panahnya agar tepat sasaran. 

Ia juga berharap jemparingan tak hanya dilakukan golongan orang tua melainkan generasi muda perlu memahami filosofinya. 

"Generasi muda tidak boleh hanya terlarut dalam kemajuan tekonologi serta media sosial namun perlu mengenal dekat makna filosofi jemparingan. Sehingga, nantinya bisa menjadi generasi emas berkarakter, beretika, dan bertanggungjawab," jelas Sutedjo. (tribunjogja)