Dari soal Mi Instan hingga Lele, Inilah 4 Hoax Kesehatan
Agar kita tidak menjadi penyebar berita hoax seputar dunia kesehatan, pahamilah 4 contoh dari berita hoax ini.
TRIBUNJOGJA.COM - Salah satu sisi menakutkan dari media sosial adalah beredarnya berita-berita hoax.
Tak hanya perihal politik dan selebritas, hoax juga menyasar dunia kesehatan.
Menjadi menakutkan karena tidak sedikit orang yang mempercayai berita tersebut.
Dan yang lebih menakutkan, setelah percaya, mereka membagikan ulang berita tersebut kepada orang lain melalui akun jejaring sosial milikinya.
Agar kita tidak menjadi penyebar berita hoax seputar dunia kesehatan, pahamilah 4 contoh dari berita hoax tersebut di bawah ini:
1. Makan Mi Instan dan Cokelat Bersamaan Bikin Keracunan

Keracunan akibat makanan memang bisa terjadi.
Tapi benarkah makan mi instan dan cokelat bersamaan bisa memicu keracunan?
Apalagi sampai lima panca indranya mengeluarkan darah.
Konon mi mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan berubah jadi arsenik trioxide.
Mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenik.
"Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.
2. Bumbu Mi Instan yang Dimasak Picu Kanker

Broadcast message menyebut mi instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya.
Sebab monosodium glutamat (MSG) berpotensi jadi karsinogen pencetus kanker jika dimasak dengan suhu di atas 120 derajat Celcius.