HUT TNI

5 Oktober Dirgahayu TNI, Kisah Pusaka Ampuh Nanggala Tim Intelijen Tempur Kopassus

5 Oktober Hari kelahiran atau terbentuknya TNI adalah pada 5 Oktober 1945. Dirgahayu TNI Jaya Indonesia

Editor: Iwan Al Khasni
Repro Intisar
tim Intelijen Tempur Kopassus 

TRIBUNJOGJA.COM - Hari ini 5 Oktober 2018 diperingati sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hari kelahiran atau terbentuknya TNI adalah pada 5 Oktober 1945.

Pada 5 Oktober 2018 ini, TNI Republik Indonesia sudah memasuki usia ke 73 tahun.

Dirgahayu TNI, Jaya Indonesia!

Tentara salah satu pilar penting bernegara tugas pokoknya menjaga kedaulatan.

Kali ini kita akan membahas salah satu tim elite di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dalam legenda Kitab Mahabarata dikenal adanya pusaka ampuh bernama Nanggala.

Pusaka ini merupakan tombak bergagang pendek yang sangat ampuh milik Prabu Baladewa dari Kerajaan Mandura.

Jika digunakan, misalnya Nanggala ditancapkan ke bumi, maka akan segera terjadi gempa dahsyat yang luar biasa.

Terinspirasi oleh kehebatan senjata ini, Komandan Jenderal KopassusBrigjen TNI Yogie Soewardi Memed atau lebih dikenal sebagai Yogie SM (1975) kemudian menggunakannya nama "Nanggala" untuk menamai tim kecil intelijen Kopassus.

Sebagai tim kecil intelijen Kopassus, personel Nanggala berada di bawah organisasi (military order) Pasukan Sandiyudha (Kopassandha).

Sejak itulah, seluruh operasi Sandiyudha (intelijen tempur) dalam bentuk tim-tim kecil diberi nama sandi Nanggala.

Proses pembentukan tim pun berjalan alami.

Tidak memakai acara pelantikan atau seremoni tertentu.

ilustrasi
ilustrasi (Puspen TNI/Puspen TNI)

Baca: Kisah di Balik Cikal Bakal Pembentukan Satuan Elite Kopassus TNI AD

Baca: Kisah Penyamaran Sempurna Kopassus Sampai Mengobrak-abrik Markas Pemberontak

Baca: Mantab! Prajurit Kopassus Pecahkan Rekor Menembak One Shoot Two Kills

Baca: Kisah Heroik Anggota Kopassus Pratu Suparlan, Lumpuhkan Musuh Meskipun Tubuh Dihujani Peluru

Dalam setiap operasinya tim-tim kecil Nanggala kerap menamai timnya justru dengan nama-nama yang tidak sangar.

Kadang menggunakan kata sandi nama seorang wanita seperti Susi, Tuti, Umi, dan lainnya.

Maka tidak mengherankan jika Tim Susi yang saat itu tengah mengendap-endap di Timor Timur langsung saja diputuskan menjadi Nanggala 2.

Ceritanya bermula pada Mei 1975 ketika Brigjen Yogie SM berniat mengirim tim intelijen tempur ke Timtim.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved