Kota Yogya
Peringati Serbuan Kotabaru, Pemkot Yogya Adakan Beragam Kegiatan
Pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan berbagai acara untuk memperingati Serbuan Kotabaru, 7 Oktober 2018 mendatang.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Selain kental dengan budaya, Yogyakarta juga kental dengan sejarah perjuangan.
Untuk mengenang perjuangan pahlawan, Pemerintah Kota Yogyakarta mengadakan berbagai acara untuk memperingati Serbuan Kotabaru, 7 Oktober 2018 mendatang.
Baca: Prosesi Jamasan Pusaka di Balaikota Yogyakarta, Momen Mengingatkan Kembali Pesan Raja pada Pemkot
Ketua Panitia Kobar 2018 dari Dewan Harian Cabang Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Kota Yogyakarta, Bagus Sumbaja mengatakan peringatan Serbuan Kota Baru perlu untuk menghargai nilai-nilai juang para pejuang.
"Selain SO 1 Maret, Serbuan Kotabaru juga perlu diperingati. Untuk menghargai nilai-nilai juga yang telah dilakukan para perjuangan saat itu. Selain itu juga supaya masyarakat lebih mengenal pahlawan Serbuan Kotabaru," katanya saat temu media di Dinas Kominfo dan Persandian Kota Yogyakarta Kamis (4/10/2018).
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, ada beberapa kegiatan yang diadakan, seperti pembenahan monumen Serbuan Kotabaru, kerja bakti, upacara peringatan Serbuan Kotabaru Minggu (7/10/2018), dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Senin (8/10/2018).
Ia pun mengungkapkan Kotabaru bisa dijadikan sebagai tempat wisata sejarah.
Menurutnya sejarah serbuan Kota Baru tidak bisa dipisahkan dengan sejarah perjuangan lain.
Baca: Pemkot Yogya Luncurkan Aplikasi Ngelarisi Oktober Mendatang
Sekretaris panitia Kobar 2018, Sujono menambahkan peringatan serbuan kotabaru perlu dilakukan supaya Kota yogyakarta tidak kehilangan sejarah.
"Kita sudah peringati Serbuan Kotabaru itu setiap tahun. Tetapi belum banyak yang bisa ikut memperingati, harapannya semakin banyak yang memperingati, dan lebih meriah," tambahnya.
Ia pun ingin bahwa Serbuan Kotabaru 7 Oktober bisa menjadi hari nasional. (*)