Kota Jogja
Dinkes Kota Segera Lakukan Pendampingan Pasca Keracunan Masal
Dinkes Kota Yogya beri pendampingan di Posyandu, khususnya terkait penyiapan menu yang biasa diberikan seusai anak dan bayi.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta segera menerjunkan personilnya untuk memberikan pengarahan serta sosialisasi tentang penyiapan, pemilihan bahan yang baik dan sehat, untuk menu di Posyandu.
Hal tersebut dilakukan pasca puluhan orang yang keracunan seusai menyantap makanan dari Posyandu di RW 16 Mulyorejo Sorosutan Umbulharjo Kota Yogyakarta.
Baca: Festival Ikan Guppy Terbesar di Dunia Akan Dihelat di Yogyakarta
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia meminta agar warga tidak memiliki prasangka buruk terhadap Posyandu.
Pihaknya akan berupaya memberikan pendampingan di Posyandu, khususnya terkait penyiapan menu yang biasa diberikan seusai anak dan bayi memeriksakan diri di sana.
"Ada 2.000 lebih Posyandu yang tersebar di Kota Yogyakarta. Pada pendampingan nanti kita mengajarkan pada kader di wilayah bagaimana memilih bahan, memasak, dan menyajikan makanan," tuturnya pada Tribunjogja.com, Kamis (20/9/2018).
Terkait korban keracunan, Fita menjelaskan hingga kemarin, di RS Jogja tersisa 11 orang yang masih dirawat inap dan 2 orang lain sudah diperbolehkan pulang.
Disinggung mengenai penyebab keracunan, Fita masih menunggu hasil uji sampel di laboratorium.
"Kita ambil yang masih ada di sana dan yang masih disimpan di kulkas. Misalkan soto dan bubur. Kalau yang lainnya sudah habis," ujarnya.
Fita menegaskan, bahwa pihaknya juga melihat secara menyeluruh terkait faktor penyebab keracunan tersebut.
Tidak hanya terpaku pada makanan, namun juga bahan hingga peralatan yang digunakan untuk menyajikan makanan.
"Misalkan, ini misalkan saja penyajiannya menggunakan piring plastik yang tidak tahan panas. Bisa juga dari bahan makanan yang ternyata sudah terkontaminasi bakteri. Kita tunggu uji lab, setidaknya seminggu," tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (PLT) Direktur RS Jogja Agus Sudrajat menjelaskan bahwa hingga Rabu (19/9/2018) sore, pihaknya menerima 33 korban keracunan tersebut.
Baca: Sederet Acara yang Biasa Digelar di Kawasan Wisata Alun-Alun Utara Yogyakarta
Beberapa di antaranya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang, dan ada satu orang yang dirawat.
"Kami lakukan observasi dan pemulihan. Dari tanda-tanda yang ada pada mereka, ini merupakan keracunan. Penyebabnya sedang diteliti lebih lanjut," ujarnya.
Agus menambahkan, korban yang dilarikan ke RS Jogja tersebut didominasi dewasa dan juga anak-anak.
"Kalau yang bayi tidak ada," ucapnya.(*)