Polres Bantul Rekomendasikan Laga PSIM vs Persegres Digelar Tanpa Penonton

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keinginan PSIM Yogyakarta yang ingin menjalani laga kontra Persegres Gresik United di hadapan suporter setianya di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Minggu (9/9/2018) masih belum menemui harapan.

Pasalnya permohonan izin yang diajukan pihak Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta untuk menggelar laga dengan kehadiran suporter dibalas surat rekomendasi dari Polres Bantul yang menyatakan bahwa laga tetap digelar tanpa suporter baik di dalam maupun di luar stadion serta tanpa aktivitas suporter di jalan.

Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar mengatakan izin menggelar laga di SSA sudah turun dari pihak kepolisian hanya saja laga digelar tanpa penonton.

"Pertandingan PSIM lawan Persegres dipastikan main di gelar di SSA dan disiarkan secara langsung," ujar Wendy.

Baca: PSIM vs Persegres - Skuat Laskar Mataram Tetap Waspada dan Enggan Jumawa

"Izin dari kepolisian yang sudah keluar sejauh ini, rekomendasinya masih dalam tahap evaluasi dan hasilnya masih kita tunggu sampai menit akhir," imbuhnya.

Lebih lanjut Wendy mengungkapkan bahwa pihak Panpel dan manajemen terus berupaya agar pertandingan tetap dapat digelar dengan kehadiran dari suporter.

"Segala upaya yang sifatnya dapat memperlancar izin pertandingan itu kita lakukan baik dari manajemen atau Panpel. Sampai dengan hari, Sabtu (8/9/2018), kita mengunjungi rumah duka keluarga Bapak Suradi, orang tua almarhum Mas Iqbal,"

"Mudah-mudahan ini menjadi preseden yang baik dan hubungan antara PSIM fans dengan masyarakat Bantul sehingga dapat diterima kembali," imbuhnya.

Jika nantinya laga tetap digelar tanpa penonton sesuai rekomendasi dari pihak kepolisian, Wendy berharap dan terus mengupayakan pada dua laga kandang sisa di putaran kedua dapat digelar dengan kehadiran suporter.

Baca: PSIM vs Persegres, Laskar Mataram Usung Misi Khusus untuk Akhiri Tren Negatif

"Kita masih tunggu hasil finalnya. Info terakhir kita masih dalam tahap evaluasi, artinya laga digelar tanpa penonton. Kalaupun laga nantinya digelar dengan penonton kami siap karena kita memang sudah siapkan beberapa rencana," ujarnya.

Bahkan Wendy mengungkapkan pihak panpel telah mencetak sebanyak 17 ribu tiket jika izin pertandingan dengan penonton diperoleh.

"Kita sudah siapkan plan a, b, c. Mudahan mudahan bisa mendapat hasil terbaik. Kalau hasilnya kita dapatkan izin terakhir sampai menjelang pertandingan," katanya.

Ia pun mengatakan terus berkoordinasi dengan perwakilan dari suporter untuk tetap menghormati apapun keputusan akhirnya, termasuk bila kembali harus pasrah tak bisa menyaksikan aksi penggawa Laskar Mataram secara langsung.(TRIBUNJOGJA.COM)