Gempa Bumi

Video Suasana Ribuan Wisatawan di Lombok Utara Ketika Mengantre untuk Dievakuasi Menggunakan Kapal

Evakuasi besar-besaran dilakukan terhadap wisatawan di Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Kabupaten Lombok Utara

Penulis: say | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Suluh Pamungkas
Ilustrasi: Gempa Lombok 

TRIBUNJOGJA.COM - Gempa berskala 7,0 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB.

Hingga hari ini, Senin (6/8/2018), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat 91 orang tewas, 209 orang luka-luka, ribuan rumah rusak, serta ribuan warga mengungsi akibat gempa tersebut.

Evakuasi besar-besaran dilakukan terhadap wisatawan di Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Kabupaten Lombok Utara.

Baca: Gempa Bumi Lombok - Tagar #PrayForLombok Banjiri Twitter, Ini Sederet Foto Kondisi PascaGempa

Baca: Update Terkini Gempa Lombok : Hingga Senin Siang, 91 Orang Meninggal dan 209 Orang Luka-luka

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di akun Twitternya menjelaskan, sebanyak 1.000 turis, baik domestik ataupun asing, dievakuasi menggunakan kapal dari tiga lokasi wisata itu.

Pihaknya tidak mencatat adanya korban jiwa di sana.

“1.000 orang turis asing dan domestik dievakuasi dari Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno di Lombok Utara. Tidak korban jiwa dari wisatawan disana. Evakuasi menggunakan 3 kapal,” jelas Sutopo.

Ia kemudian membagikan video suasana antrian ribuan wisatawan yang hendak dievakuasi.

Mereka terlihat berdiri berdesak-desakan di pinggir pantai.

Baca: BNPB Sebut Masih Ada Korban Gempa Lombok yang Tertimpa Reruntuhan dan Belum Bisa Dievakuasi

Baca: 10 Gempa Bumi Terbesar dan Terdahsyat yang Pernah Terjadi di Dunia, 2 Diantaranya di Indonesia

Sutopo mengungkapkan, sedikitnya jumlah kapal yang digunakan membuat proses evakuasi harus dilakukan secara bertahap.

“Wisatawan asing dan domestik menunggu evakuasi dari Gili Trawangan, Gilingan Air dan Gili Meno Lombok Utara. Terbatasnya kapal menyebabkan evakuasi bertahap. Tim SAR akan menambah kapal,” tulis Sutopo.  (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved