Bantul

Meriahnya Lomba Masak Sambut Hari Kemerdekaan di Dusun Grojogan Bantul

Meriahnya Lomba Masak Sambut Hari Kemerdekaan di Dusun Grojogan Bantul

Penulis: Sulistiono | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Sulistiono
Peserta menyiapkan lomba masak menyambut Hari Kemerdekaan di Dusun Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Minggu (5/8/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sulistiono

TRIBUNJOGJA.COM - Pemuda Dusun Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, menggelar lomba masak dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 Republik Indonesia, Minggu (5/8/2018) pagi.

Lomba masak yang digelar di halaman Masjid Baitul Amin tersebut diikuti 11 peserta, perwakilan RT se-Dusun Grojogan.

Peserta lomba masak diberi identitas nama kelompok bunga-bungaan, antara lain, kelompok Kenikir, Edelweis, Melati, Soka, Kamboja.

Lomba masak ini menekankan pada kreativitas peserta. Bahan dasar tahu dan tempe, dan boleh mengembangkan bahan kreasi, maksimal belanja Rp20 ribu.

Ketua Panitia Dusun Grojogan, Muhammad Ammar Dhofron S, mengatakan, lomba masak ini diberi waktu 60 menit. Panitia menyediakan bumbu-bumbunya.

Baca: Pedagang sambut Positif Rencana Penataan PKL di Komplek Lapangan Denggung

"Panitia menilai dari sisi kebersihan, tampilan, dan kreativitas olahan kulinernya," katanya.

Peserta menyiapkan lomba masak menyambut Hari Kemerdekaan di Dusun Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Minggu (5/8/2018).
Peserta menyiapkan lomba masak menyambut Hari Kemerdekaan di Dusun Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Minggu (5/8/2018). (Tribun Jogja/ Sulistiono)

Dikatakan, lomba masak ini satu dari sekian banyak agenda kampung dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI.

Selain lomba masak, masih ada lomba lain, di antaranya lomba makan kerupuk, sepak bola daster, balap kelereng, masak, badminton, voli terpal.

"Rangkaian acara berlangsung mulai 4 Agustus hingga 19 Agustus 2018. Puncak acara nanti jalan sehat," katanya.

Peserta lomba masak dari kelompok Kenikir, Prita Hapsari, mengungkapkan, kelompoknya menyiapkan menu sate tempe dan sate tahu. Tim Kenikir sempat latihan untuk uji bumbu sate sehari sebelum lomba.

"Kita senang bisa ikut memeriahkan lomba tujuh belasan. Yang penting bisa kumpul, berinteraksi dengan warga kampung," ujarnya.

Bagi kelompok Kenikir, juara lomba masak bukan tujuan. Paling utama bisa terlibat memeriahkan Hari Kemerdekaan. (tribunJogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved