Sleman
Buktikan Transparansi, Polda DIY Gelar Sidang Terbuka Kelulusan Akhir Bintara Polri
Buktikan Transparansi, Polda DIY Gelar Sidang Terbuka Kelulusan Akhir Bintara Polri
Penulis: rid | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan orang berkumpul dan memadati Gedung Sebaguna Polda DIY siang tadi, Jumat (3/8/2018).
Tampak dari ratusan orang yang memadadi gedung tersebut didominasi oleh remaja yang mengenakan kemeja putih berbalut celana kain berwarna hitam.
Bukan tanpa alasan, ternyata ratusan orang itu tengah mengikuti sidang terbuka kelulusan akhir penerimaan Bintara umum dan khusus Polda DIY tahun anggaran 2018.
Adapun dalam sidang tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol. Ahmad Dofiri bersama pejabat utama Polda DIY.
Dalam sambutannya, Kapolda mengatakan bahwa dalam proses penerimaan ini pihaknya tidak bekerja sendiri.
Melainkan pihaknya melibatkan berbagai pihak guna mewujudkan sistem penerimaan yang bersih dan transparan.
"Dari sisi sistem, di setiap tahapan kami menggunakan teknolohi pendukung agar transparansi dapat terwujud. Setiap peserta juga bisa melihat nilainya melalui situs penerimaan.sdmjogja.com," katanya, Jumat (3/8/2018).
Lanjutnya, untuk penilaian pihaknya menerapkan sistem penilaian one day service pada semua tahapan agar seluruh rangkaian penerimaan anggota Polri betul-betul clear dan clean.
Selain itu, dengan sistem tersebut tidak ada tebang pilih atau kecurangan dalam penerimaan tersebut.
"Polri tidak pernah beda-bedakan latar belakang orangtua oara peserta baik dari profesi maupun tingkat ekonominya. Kalau mampu bersaing, dan nilainya tinggi di setiap tahapan serta layak jelas kami terima tanpa membedakan dia dari kalangan berada atau tidak," ucapnya.
Selanjutnya, pengumuman kelulusan pun diumumkan oleh Kepala Biro (Karo) Sumber Daya Manusia (SDM) Polda DIY, Kombes Pol. Novian Pranata.
Dalam pengumuman tersebut sebanyak 120 orang yang mendaftar Bintara Umum lulus, jumlah tersebut meliputi 116 pria dan 6 orang wanita.
Sedangkan untuk Bintara Khusus ada 25 orang yang lulus. Jumlah itu meliputi 22 orang pria dan 3 orang wanita.
Dilanjutkan Kapolda, setelah dinyatakan lulus, ratusan orang tersebut akan menjalani pendidikan Polisi di SPN Selopamioro selama 7 bulan terhitung dari tanggal 7 Agustus 2018. (tribunjogja)