Pendidikan
UGM Langsung Terjunkan Tim Deru ke Lombok
UGM terus berupaya untuk secara cepat merespons bencana yang terjadi di Indonesia.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - UGM terus berupaya untuk secara cepat merespons bencana yang terjadi di Indonesia.
Setelah beberapa bulan lalu membantuk masyarakat Agats di Papua, kini tim Disaster Response Unit UGM (DERU-UGM) bertindak cepat dengan mendatangi lokasi gempa bumi tektonik di NTB pada Minggu (29/7/2018) kemarin.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Irfan Prijambada, menuturkan pengaktifan tim DERU UGM didahului dengan melakukan assesmen dan aktivitas tanggap darurat oleh dua unit KKN yang sedang menjalankan kegiatan operasional KKN di Lombok Barat dan Lombok Timur.
Baca: Kisah Ibu yang Berjuang Melahirkan Ketika Gempa Mengguncang Lombok
Dua unit KKN yang bergerak tersebut, yaitu KKN di Masbagik Timur berjumlah 30 orang dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rumiyati, PhD dan 29 mahasiswa di unit Bagikpolak dengan DPL, Dr Arie Sujito.
Adapun lokasi terdampak bencana yang sudah diassesmen, yaitu di daerah Kecamatan Sembalun dan Desa Obel-Obel Kecamatan Sambelia.
Meski lokasi para mahasiswa KKN berjarak sekitar 90 km dari lokasi terdampak gempa, mereka telah melakukan assesmen ke lokasi Sembalun dan Sambelia.
"Para mahasiswa KKN juga langsung memberikan bantuan langsung untuk kedaruratan di posko pengungsian, berupa bahan makanan. Selain itu, mahasiswa profesi dokter di FKKM UGM juga memberikan bantuan medis bekerja sama dengan puskesmas dan tenaga medis setempat," jelasnya Selasa (31/7/2018).
Baca: Kisah Tragis Pendaki Asal Malaysia, Sukses Taklukkan Gunung Rinjani Lalu Meninggal Jadi Korban Gempa
Beberapa langkah nyata yang telah dilakukan para mahasiswa KKN ini, antara lain assesment bencana di lokasi terdampak, membantu posko pengungsian, membantu tim medis dan puskesmas, memberi bantuan langsung kedaruratan, memberi bantuan bahan makan, membantu tim kesehatan dan tim logistik.
"Koordinasi juga sudah dijalankan dengan melibatkan BNPB, BPBD NTB, pemangku wilayah setempat, KAGAMA, serta puskesmas terkait," ucapnya.
Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Bambang Agus Kironoto, sebelumnya menjelaskan bahwa UGM terus konsisten menyelenggarakan kegiatan KKN-PPM karena dianggap bermanfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat tempat kegiatan KKN dilaksanakan.
Pada KKN periode antarsemester tahun ini, UGM mengirim 5.992 mahasiswa yang tergabung dalam 212 unit untuk melakukan kegiatan pengabdian di 34 provinsi di Indonesia.(TRIBUNJOGJA.COM)